Tapanuli Tengah, Oerban.com – Belajar bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Itulah yang dilakukan penyuluh dan petani di Kabupaten Tapanuli Tengah, Propinsi Sumatera Utara.
Kelompok tani P3A Saba Jahe yang terletak di Desa Simanosor, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini tengah menanam padi sawah varietas jabal. Padi sawah tak lepas dari serangan hama dan penyakit.
Serangan hama dan penyakit menimbulkan kegelisahan bagi para petani karena dapat menurunkan produksi. Maka dari itu kelompok tani yang diketuai oleh Umar Baki Pandapotan ini mengikuti bimbingan teknis mengenai cara pengendalian hama walang sangit.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman pada petani bagaimana cara mengendalikan serangan hama walang sangit menggunakan bahan dan alat sederhana.
Teknologi yang digunakan pada kegiatan ini menggunakan botol bekas air mineral sebagai perangkap dengan memasukkan terasi sebagai umpan kedalamnya.
Salah satu petani menyatakan rasa senangnya atas kegiatan ini, “kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami”, ujarnya. “Cara membuatnya mudah dan alat bahan yang digunakan pun mudah diperoleh”, terangnya sumringah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor pengungkit utama dalam produktivitas pertanian. Peningkatan produktivitas pertanian merupakan awal dari pencapaian ketahanan pangan.
Penulis: Bobby