Pasaman, Oerban.com – Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian berpengaruh terhadap pembangunan pertanian. Untuk memacu pembangunan pertanian maka diawali dengan peningkatan SDM Petani sebagai pelaku utama. Oleh karenanya untuk meningkatkan SDM Petani, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat melalui IPDMIP mengadakan sekolah lapang di daerah irigasi Bandarejo yang dilaksanakan di lahan kelompok tani Tunas Harapan Bandarejo, Kecamatan Pasaman.
Sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyatakan pentingnya program IPDMIP ini. Salah satu tujuan IPDMIP adalah meningkatkan produktivitas pertanian. Khususnya di daerah irigasi. Peningkatan produktivitas itu dilakukan IPDMIP dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM pertanian, baik itu petani maupun penyuluh, paparnya.
Sebanyak 25 orang petani daerah irigasi Bandarejo yang terdiri dari perwakilan kelompok tani Bandar Jaya, Bandar Slamet, Sumber Rezeki, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri, KWT Mandiri Sejahtera dan KWT Tunas Harapan mengikuti sekolah lapang IPDMIP.
Petani yang terlibat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Selain menerima teori dan informasi terbaru tentang pertanian mereka juga langsung praktek dilapangan. Kami sangat senang dengan adanya sekolah lapang ini, bisa menerima informasi terbaru tentang pertanian yang belum kami ketahui dan pelajari pada zaman dulu, ujar Ngalimin Ketua Poktan Bandar Jaya.
Makmur yang merupakan anggota Kelompok Tani Tunas Harapan menambahkan meskipun umurnya jauh dikategorikan milenial, tetapi semangatnya tidak pudar untuk terus belajar. Meskipun kami angkatan kolonial, tetapi keinginan kami sangat besar untuk menerapkan inovasi yang terbaru, kata beliau.
Sementara itu Lukman, PPWKP Lingkuang Aua Bandarejo mengatakan bahwa metode yang digunakan disekolah lapang berbeda dengan sekolah pada umumnya. Metode pembelajaran sekolah lapang ini merupakan metode pembelajaran andragogi. Karna orang-orang dewasa tidak bisa didikte dan sesuai dengan prinsip penyuluhan harus mengikuti tahap adaptasi informasi dimulai dari tau, mau dan mampu menerapkan informasi tersebut, tuturnya.
Program Sekolah Lapang memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia petani. Sekolah Lapang yang notabene salah satu implementasi program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation (IPDMIP) sangat berperan dalam mendongkrak produktivitas petani.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan SL IPDMIP akan mendorong petani menjadi lebih mandiri karena tujuan utamanya membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari, oleh dan untuk petani. SL IPDMIP akan memberikan banyak pengetahuan untuk petani. Ambil dan serap pengetahuan tersebut serta terapkan dilapangan sehingga produksi pertanian bisa berjalan maksimal, kata Mentan.
Penulis: Amelia Gustiarini