email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Mentan Sebut Bertani Itu Hebat dan Keren Dalam Kunjungan Kerjanya ke Jambi

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Pada kunjungan kerjanya ke Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (05/11/2021), Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyempatkan diri menyapa petani dan penyuluh yang mengikuti kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 41. Ada kurang lebih 300 orang petani dan penyuluh mengikuti kegiatan MSPP ini secara virtual melalui zoom meeting. Mentan pun menyampaikan pesan jika bertani itu adalah hebat.

Bertani itu adalah orang orang yang hebat dan menjadi petani milenial itu pastilah dia keren. Untuk petani milenial tidak boleh manja, karena eramu ini lebih baik dari era sebelumnya. Petani melenial itu harus untung. Oleh karena itu, pakai otakmu dan kami siap mengasistensinya, ujar Mentan.

Tidak hanya Menteri Pertanian, Ikut hadir rombongan dalam kunjungan kerja ini diantaranya Staf Ahli Menteri, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kepala Badan Karantina Pertanian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Gubernur Provinsi Jambi serta pejabat eselon satu dan eselon dua Provinsi Jambi.

Menteri juga menyampaikan tiga hal mendasar dalam melakukan pertanian. “Melakukan pertanian ada 3 hal menurut saya yang paling dasar. Yang pertama mana lahanmu kah, harus jelas dan bukan lahan sengketa. Jadi lahannya harus clear. Yang kedua ada petanimu disitu. Petani milenial bukan kamu yang kerja, tetapi menjadi mentor bagi rakyat yang bekerja. Dalam bekerja tidak menggunakan tenaga orang tapi mekanisasi. Pakai drone, internet of things, artificial intelligence. Dan itu diajarkan oleh Widyaiswara kita disini. Kemudian yang ketiga harus ada program yang jelas. Kalau kita tanam sesuatau, harus tahuu untungnya berapa, jangan tidak jelas untungnya, tidak jelas harga di pasar sehingga ketika harga rendah tidak kelimpungan atau salah hitung. Pertanian itu bukan buruh, tapi pertanian itu adalah profesi menurut saya, kata beliau dengan semangat.

Selanjutnya Menteri juga memberikan perhatian besar terhadap Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) yang ada. Apa programmu disana, surati saya. Kalau dilapangan itu bukan sekolah, tidak diajarkan teori tetapi langsung praktek. Buat program yang signifikan yang hasilnya ada dan menguntungkan. P4S juga harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Kami bisa mengendorse P4S dengan skala ekonomi. P4S tidak hanya menjelaskan teori tetapi juga praktek, tutup Menteri.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengimbau  seluruh insan pertanian, termasuk generasi milenial agar cermat melihat peluang dan memanfaatkannya tersebut menjadi ladang penghasilan. Menurutnya, Kementan selalu siap mendampingi dan memfasilitasi generasi milenial yang ingin sukses di sektor pertanian, juga harus bisa memanfaatkan industri 4.0 untuk kepentingan pertanian Indonesia.

Mereka harus menguasai seluruh inovasi teknologi pertanian, menguasai peluang pasar, bila perlu melakukan market inteligen dalam menentukan pasarnya, kata Dedi.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru