Muaro Jambi, Oerban.com – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi bekerjasama dengan Kementerian Pertanian melalui UPT Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, baru saja menyelesaikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi para penyuluh pertanian di era teknologi. Kegiatan yang dilaksankan selama lima hari ini diikuti dengan sangat antusias oleh peserta penyuluh yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Menurut salah satu peserta, kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi penyuluh. “Alhamdulillah, syukur dari tahun 2012 tidak pernah mengikuti pelatihan. Dan tahun ini bersyukur dapat mengikuti pelatihan dan menambah ilmu pengetahuan. Selama pelatihan kami merasa bangga dan puas kepada widyaiswara yang begitu sabarnya mengajari akan teknologi baru dan sangat berterima kasih kepada tim widyaiswara. Pelayanan kamar dan menu juga puas. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini dapat diteruskan dikemudian hari agar ilmu ini dapat diperoleh kembali di pelatihan berikutnya. Kami siap dipanggil kembali untuk pelatihan berikutnya, kata beliau.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanjung Jabung Timur yang diwakili oleh sekretaris Dinas menyampaikan harapannya dalam kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapeltan Jambi yang telah melayani kami disini. Kedepan perencanaan akan dipersiapkan lebih baik. Pelatihan PPL tidak hanya di bangku kelas tapi juga kelapangan. Mohon maaf jika ada perkataan dan kelakuan yang kurang pada tempatnya. Direncanakan tahun 2022 kami akan mengisi untuk kompetensi tenaga harian lepas Daerah (THL D), kata Sekdis.
Sementara itu Balai Pelatihan Pertanian jambi yang diwakili oleh Widyaiswara, Lindung mengatakan bahwa Pemerintah Daerah harus melindungi penyuluh. “Permentan 35 thn 2020 sudah menjelaskan tentang teknologi. Penyuluh harus siap dengan perubahan, tingkatkan kompetensi. Posisi sumber daya manusia sangat penting. Kedepan pertemuan kelompok bisa jadi di rumah. Kepada pemerintahan jangan lelah untuk memperjuangkan penyuluh. Jika ada petani dengan kemampuan disarankan dan diajukan agar diangkat ke Nasional. Mudah – mudahan kerjasama dengan pemerintah Tanjung Jabung Timur dapat berlanjut. Bapeltan Jambi juga punya program unggulan dalam kegiatan Jambi Berswara dan Sintani. Kedepan pelatihan di rumuskan lebih spesifik lagi, jelas Widyaiswara Senior ini.
Sebagaimana diketahui bahwa pelatihan ini diikuti oleh 27 orang penyuluh dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang bertempat di Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Seteleh mendapat pelatihan yang dikemas dalam bentuk klasikal dan praktek, peserta juga diberikan pre test dan post test untuk melihat peningkatan pemahaman materi. Melalui peningkatan ini diharapkan peserta dapat menerapkan materi yang didapat dalam aktivitas sehari hari sebagai penyuluh.
Penulis: Bobby
