Padang Pariaman, Oerban.com – Untuk melengkapi kemampuan dan pengetahuan petani dan penyuluh setelah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi mengadakan bimbingan lanjutan Binjut. Kegiatan binjut ini bertujuan agar terjalinnya hubungan interaktif antara Bapeltan Jambi dan instansi asal peserta pelatihan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, terhimpunnya informasi sebagai bahan umpan balik bagi Bapeltan Jambi untuk penyempurnaan program dan pelaksanaan diklat di masa yang akan datang serta untuk mengetahui sejauh mana implementasi / tingkat penerapan materi diklat terhadap tugas fungsi pekerjaan serta permasalahan di wilayah kerjanya
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, kinerja pertanian juga ditentukan oleh kerja penyuluh dan petani di lapangan.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian mendorong BPPSDMP agar mampu memberi pelatihan dan mencetak tenaga terlatih untuk terus menggerakkan pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern, katanya.
Sasaran binjut kali ini adalah para petani purnawidya pelatihan teknis padi bagi non aparatur yang diselenggarakan bulan Juli 2021 lalu di Kabupaten Padang Pariaman. Diwakili oleh Ilhamad dari kelompok tani Tabek Indah dan dari Bainar kelompok tani Saiyo di Korong Kapalo Banda Kabupaten Padang Pariaman. Para responden ini memaparkan masalah yang selama ini dihadapi, solusi , dan rekomendasi yang tertera dalam kuisioner. Kegiatan binjut ini dilaksanakan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman
Bainar mengatakan bahwa masalah yang selama ini dihadapi petani dan kelompok taninya adalah serangan hama dan penyakit pda tanaman padi yang sulit untuk di identifikasi serta pengaruh perbedaan lokasi menyebabkan serangan berbeda-beda pula. Keadaan ini pun diperparah dengan cuaca ekstrim yang melanda akhir-akhir ini
Sedangkan Ilham mengatakan perlunya penguatan sarana dan prasarana baik saat pelatihan maupun dalam penerapannya.
Selain itu, mereka mengucapkan terima kasih atas adanya kegiatan bimbingan lanjutan ini.” Kami merasa bangga dan berterima kasih karena kami masih diperhatikan walaupun pelatihan telah usai,” ungkap Ilham yang merupakan sarjana Pendidikan namun terjun kedunia pertanian ini.
Penulis: Wahyudi Narullova
