email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Singgung Soal Utang Negata, PKS Khawatirkan Gejolak Saat Krisis Ekonomi Melanda

Populer

Jakarta, Oerban.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan, siapapun pemimpin yang akan terpilih pada tahun 2024 mendatang akan mewarisi beban utang yang sangat besar.

Hal itu menurutnya dikarenakan utang pemerintah per September 2021 telah mencapai angka Rp 6.711 triliun.

Selain itu, para ahli ekonomi juga memperkirakan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi akan mewariskan utang hingga mencapai Rp 10.000 triliun di akhir tahun 2024.

“Utang negara yang besar tersebut akan menjadi penghambat bagi proses pembangunan nasional pada masa-masa yang akan datang,” ujarnya dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube PKSTV, Selasa (4/1/2022).

Lebih lanjut, Syaikhu mengungkapkan jika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah mengingatkan berulangkali bahwa kondisi utang negara sangat rentan, karena melampaui seluruh standar yang ditetapkan lembaga-lembaga keuangan internasional.

“Resiko keuangan kita semakin rawan jika ada gejolak krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, maka APBN sebagai bantalan fiskal akan menjadi rapuh dan lemah,” tegasnya.

Masalah utang negara, tambah dia, bukan cuma masalah kesinambungan dan kesehatan fiskal, tetapi juga tentang keadilan antar generasi. Sebab, biaya pokok dan bunga utang akan ditanggung oleh generasi-generasi mendatang.

“Ini menimbulkan isu ketidakadilan fiskal, generasi terdahulu yang berutang, namun yang membayar dan memikul bebannya adalah generasi muda di masa-masa yang akan datang,” tuturnya.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

Baca juga  Targetkan Elektabilitas 4 Persen Saat Verifikasi Parpol, Partai Gelora Harapkan Satu Kursi Per Dapil di 2024
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru