email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Wujudkan SDM Terampil dan Mandiri, Bapeltan Jambi Latih Lapas Perempuan Cara Membuat Pupuk Organik Cair

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Pembinaan dan pembimbingan kepada warga binaan pemasyarakatan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sangat berguna agar warga binaan pemasyarakatan memiliki SDM yang terampil untuk pendukung usaha sehingga dapat kembali bersosialisasi dan membaur dengan baik kepada masyarakat. Untuk itu, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Jambi bekerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dalam melaksanakan Pelatihan Program Pembinaan Kemandirian Narapidana Bidang Pertanian dan Perkebunan Tahun Anggaran 2022.

Terkait kerjasama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku siap melakukan pengawalan secara ketat dengan menguatkan kerjasama antar Lembaga dan Kementerian terkait. “Kerjasama di lapangan sangat ketat, tidak ada yang berjalan sendiri dan semua saling topang satu dengan yang lain,” kata Mentan.

Setelah dibuka secara resmi oleh  Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Jambi pada tanggal 21 Februari yang lalu, kali ini 20 orang peserta pelatihan dibekali cara pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) oleh dua orang Widyaiswara Bapeltan Jambi, yakni Binsar Simatupang dan Syukur.

Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan salah satu jenis pupuk organik cair hasil larutan fermentasi. Bahan dasar MOL berasal dari berbagai sumber yang mengandung unsur hara mikro, makro, bakteri perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan agen pengendali hama/penyakit tanaman. Oleh karena itu, MOL dapat dimanfaatkan sebagai (a) Pupuk organik cair, (b) Dekomposer atau biang pembuatan kompos, (c) Pestisida nabati.

Sedangkan PGPR merupakan kelompok bakteri menguntungkan yang mengkolonisasi rizosfir (lapisan tanah tipis antara 1-2 mm di sekitar zona perakaran). Aktivitas PGPR berpengaruh secara positif bagi pertumbuhan tanaman, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Fungsi lain PGPR mampu sebagai pengendali patogen penyakit khusus bakteri, sebagai penghasil hormon tumbuh dan sebagai penambah nutrisi pelarut unsur hara.

Binsar Simatupang mengatakan kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting bagi peserta. “Tujuan kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada warga binaan pemasyarakatan dalam pembuatan pupuk organik cair. Kemudian untuk membina dan membimbing warga binaan pemasyarakatan agar dapat kembali bersosialisasi dan membaur dengan baik kepada masyarakat, dan terakhir untuk memberikan bekal kepada warga binaan pemasyarakatan untuk mengembangkan keahlian dalam berwirausaha,” ujar Binsar.

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) sehingga nantinya WBP lebih mandiri dan produktif serta menyiapkan warga binaan setelah habis masa pidananya memiliki kompetensi bidang pertanian guna tidak mengulangi lagi tindak kriminal yg dilakukannya.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan BPPSDMP Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi dituntut untuk dapat menciptakan insan pertanian kompeten yang siap berkarya di dunia pertanian. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP bahwa salah satu indikasi keberhasilan pendidikan dan pelatihan vokasi adalah output atau alumninya dapat diserap oleh dunia usaha dan dunia industri.

Penulis : Wahyudi Narullova

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru