Jakarta, Oerban.com – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memperkirakan usulan penundaan Pemilu 2024 akan kandas sebelum masuk ke MPR untuk agenda amendemen konstitusi.
Menurut Surya, penundaan pemilu hanya bisa dilakukan ketika UUD di amendemen. Tidak bisa hanya dengan sebuah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
“Kita anggap saja itu (usulan penundaan pemilu), yang melemparkan isu, dan berwacana menawarkan konsep dan gagasan yang syukur-syukur diterima oleh masyarakat. Tapi prediksi NasDem, itu tidak sampai pada keberanian dan kesepakatan untuk mengamandemen Undang-Undang Dasar,” kata Surya Paloh seusai Rapat Koordinasi Partai NasDem wilayah Sumatra Utara (Sumut), di Medan, Sumut, Kamis (3/3/2022) seperti dikutip dari laman Fraksi NasDem.
Surya menilai, jika penundaan pemilu diputuskan melalui Perppu, bisa sangat berbahaya dan bisa menjerumuskan pemerintah saat ini.
“Satu-satunya jalan adalah membawa ini ke sidang MPR dan amendemen konstitusi. NasDem mampu memprediksikannya, sebelum sampai situ, game is over (berakhir). Untuk apa kita buang energi kepada hal-hal itu. Banyak hal lain yang harus jadi konsern kita bersama,” tegasnya.
Lebih lanjut Surya mengatakan, masih banyak hal yang bisa dilakukan ketimbang memikirkan isu penundaan Pemilu 2024. Salah satunya perihal penanganan pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan juga mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
“Ini hal-hal yang lebih besar dari pada hal itu. Ibarat air, ketika gelas diisi air melampaui gelasnya, dia akan tumpah.Itu tidak baik. Kita punya kapasitas yang maksimum dan jangan melampaui hal ini,” pungkasnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini