email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Gula Pasir Hilang di Pasaran, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Beri Penjelasan

Populer

Surabaya, Oerban.com – Sejumlah komoditas menghilang dari pasaran. Selain minyak goreng, gula pasir juga ikut langka. Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah memberikan penjelasan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi.

“Tentu harus dijelaskan mengapa gula pasir juga ikut menghilang di pasaran seperti minyak goreng. Saya meminta pemerintah menjelaskan hal ini,” kata La Nyalla di sela kegiatan reses di Jawa Timur, Selasa (8/3/2022).

Pantauan La Nyalla di beberapa pasar menunjukan sejumlah toko tidak menjual minyak goreng dan gula pasir. Sedangkan kedua komoditas tersebut paling banyak digunakan oleh masyarakat rumah tangga dan juga pelaku usaha ultra mikro dan kecil.

“Hilangnya gula pasir di pasaran tentu sangat mengherankan. Sebenarnya
ada apa dengan pemerintah? Bahan pokok yang justru mampu menggerakkan roda ekonomi domestik malah semakin hilang di pasaran. Ini sungguh mengherankan,” kata La Nyalla.

Alih-alih memulihkan ekonomi, Senator asal Jawa Timur itu menilai kondisi ini akan semakin menjerat masyarakat masuk ke dalam kemiskinan yang
makin dalam.

“Jika pemerintah tidak sensitif, ini akan memicu rasa frustasi masyarakat. Mereka harus mengantre untuk membeli minyak goreng, sementara pengusaha CPO menikmati keuntungan besar,” papar dia.

La Nyalla meminta pemerintah bergerak cepat mengatasi masalah ini. Apalagi sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan.

“Pemerintah jangan menunggu masyarakat bertindak anarkis karena permasalahan pangan yang tidak tercukupi,” tegas La Nyalla.

Ia mendorong pemerintah untuk mencabut dan merevisi Permendag Nomor 2 Tahun 2002 terkait ekspor. Setidaknya, sementara waktu menghentikan ekspor Crude Palm Oil (CPO).

“Pemerintah juga harus memberikan jawaban ke mana hilangnya gula pasir. Jangan sampai menjelang Ramadan semua bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat hilang semua dan tiba-tiba muncul dengan harga yang tidak rasional. Pemerintah jangan berbisnis dengan rakyat,” tutup La Nyalla.(*)

Baca juga  Kunjungi Ketua DPD RI, Panglima TNI Dukung Aparat Tak Represif ke Mahasiswa

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru