Muaro Jambi, Oerban.com – Penggunaan mekanisasi pertanian dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan menurunkan biaya produksi sehingga daya saing produk pertanian lebih tinggi hingga mampu bersaing dengan produk ekspor. Seperti yang disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi dalam acara Bertani on Cloud volume 160 dengan tema Sosialisasi Training of Trainer system Pengelolaan Taxi Alsintan bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh.
“Dengan Alat mesin pertanian proses produksi lebih cepat, mengendalikan kualitas produk pertanian. Pentingnya pelatihan ToT Alsintan ini untuk mengenjot produktivitas dan eksport produk pertanian. Segera implementasikan mekanisasi ini di level petani,” ungkap Dedi.
Bertani on cloud volume 160 ini memberikan informasi yang sangat penting dalam hal peningkatan kapasitas dan keterampilan SDM pertanian dalam bentuk TOT system pemanfaatan Taxi Alsintan yang akan dilaksanakan tanggal 23-25 Maret 2022 di Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Menghadirkan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kepala Pusat data dan informasi pertanian, dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
Leli Nuryati menyampaikan tentang perencanaan teknis seperti kurikulum, narasumber, peserta, dan teknis pelaksanaan TOT nantinya. Sedangkan Robi (Kapusdatin) menyampaikan teknis pendaftaran dan registrasi peserta pelatihan.
Pelatihan ini selain akan dilaksanakan secara klasikal di Bapeltan Jambi juga akan memberikan kesempatan kepada insan pertanian lainnya yang ingin ikut serta dalam TOT sebab akan disiarkan secara langsung melalui zoom dan chanel Youtube.
Taxi alsintan merupakan program cemerlang dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sebagai upaya menghadirkan teknologi pertanian ditengah tengah petani dan akselerasi pemulihan ekonomi di sector pertanian. Adapun Taxi Alsintan merupakan program penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kementan saat ini memang tengah mengupayakan agar petani, kelompok tani maupun Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) bisa bertransformasi dalam menjalankan usahanya menjadi sebuah bisnis yang lebih modern. Dengan demikian, usaha tani menjadi lebih efisien dan keuntungan yang diterima pun menjadi berlipat.
Penulis : Yunisa Tri Suci