London, Oerban.com – Tampaknya jalan menuju konsensus antar politisi Inggris mengalami kebuntuan. Mereka butuh jalan baru agar keluar dari krisis politik ini. (Sabtu, 30 Maret 2019).
Mestinya jum’at kemaren menjadi hari di mana Inggris meninggalkan Uni Eropa, tetapi rencana keluar telah ditunda. Hal ini dikarenakan masih ada sebagian kecil anggota parlemen yang masih ingin bertahan menjadi anggota UE. Dan mereka berharap penundaan itu memberi mereka waktu untuk bernegosiasi dengan tiga perempat pendukung Brexit.
Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh para pemimpin Uni Eropa setelah pertemuan puncak pekan lalu, Inggris akan diberikan perpanjangan hingga 22 Mei 2019 jika Parlemen melewati perjanjian penarikan maka Inggris harus memilih bersama UE atau keluar.
Pemerintah mengumumkan pada hari Kamis bahwa anggota parlemen akan diminta untuk hanya menyetujui perjanjian penarikan sepanjang 585 halaman, yang disetujui oleh negosiator dari Inggris dan Uni Eropa tahun lalu.
Bersamaan dengan perjanjian penarikan, yang menetapkan ketentuan keberangkatan, kesepakatan Brexit juga mencakup deklarasi politik sepanjang 26 halaman, sebuah teks yang tidak mengikat secara hukum yang menetapkan ketentuan-ketentuan hubungan masa depan antara UE dan Inggris. (TIM)
