Bogor, Oerban.com – Sumber daya manusia adalah kunci dari pembangunan pertanian. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan produktivitas diperlukan peningkatan kualitas SDM.
Pengembangan SDM merupakan langkah awal dari proses untuk menentukan uji kompetensi yang akan dilakukan dapat berjalan sistematis dan objektif, tentunya mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
Oleh karenanya, Kementerian Pertanian melakukan penyempurnaan skema sertifikasi penyuluhan dan perkebunan. Kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 29 – 31 Maret 2022 di Lido Lake Resort, Bogor ini dibuka oleh Kapuslatan yang diwakili oleh Koordinator Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dan dihadiri oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) serta Asesor kompetensi penyuluhan dan perkebunan.
Perwakilan dari Kementerian tenaga kerja sangat menyambut baik kegiatan ini karena dengan adanya skema sertifikasi dapat digunakan untuk mensertifikasi tenaga tenaga profesional dengan standar nasional.
Sementara itu Koordinator Standartisasi dalam arahannya mengatakan agar para asesor bisa menyempurnakan skema KKNI penyuluhan maupun perkebunan dengan baik sehingga bisa digunakan sebagai standar nasional.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pernah mengatakan bahwa sertifikasi kompetensi sumber daya manusia sektor pertanian lingkup Kementerian Pertanian perlu dilakukan untuk memberikan pengakuan kompetensi profesi melalui sertifikasi kompetensi kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), standar Internasional dan atau standar khusus sertifikasi kompetensi SDM sektor pertanian lingkup Kementerian Pertanian, ujar Dedi.
Penulis : Taufiqurrohman
