Jambi, Oerban.com – Program magang di Bapeltan Jambi ini juga menjadi salah satu cara untuk semakin mendekatkan dunia pertanian, terutama kepada generasi muda atau kalangan milenial.
Melalui magang di UPT Kementerian Pertanian khususnya bagi mahasiswa pertanian, diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pemahaman bagi mahasiswa yang akan lulus kuliah dan melanjutkan karir maupun pendidikan di bidang pertanian nantinya. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga mengharapkan “kolaborasi yang baik diperlukan antara mahasiswa bersama petani dalam menggenjot stok pangan”. Selain itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, juga menekankan pertanian membutuhkan peranan generasi milenial. Bahkan Dedi mengajak generasi muda untuk menjadi kaya raya menjadi petani dengan jiwa wirausaha professional”, Ujarnya.
Sebagai UPT Pelatihan Kementan Balai Pelatihan Pertanian Jambi memiliki sarana dan prasaranan yang mumpuni untuk siswa maupun mahasiswa di sekitar Bapeltan Jambi. Mahasiswa program studi Teknik Pertanian Universitas Jambi telah selesai melakukan magang di Bapeltan Jambi serta turut memberikan sumbangsih ilmunya dan dapat diterapkan di Lapangan praktek Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Mereka Lalu Giopani, Redho Prayoga, Doni Satria, dan Siti Nurkasih selama dua bulan telah melakukan magang dan sukses menggelarseminar hasil dihadapan widyaiswara dan Kasubag Tata Usaha, serta pembimbing di Lapangan.
Bersama tim Widyaiswara dan pembimbing mereka telah berhasil membuat otomatisasi smart irigasi dan peracikan nutrisi hidroponik pengganti AB mix yang biasa digunakan. otomatisasi smart irigasi ini diterapkan pada lahan Agroeduwisata Balai Pelatihan Pertanian Jambi dan Nutrisi yang diracik dipakai pada tanaman hidroponik di Bapeltan Jambi. Selama dua bulan pengerjaan projek mereka Dibimbing oleh widyaiswara balai pelatihan pertanian jambi, Yunisa Tri Suci, serta pembimbing lapangan Pausi Nst dan Giyanto.
Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang hadir dalam seminar turut memberikan masukan dan motivasi kepada Mahasiswa Unja Ini. Puguh Nugroho mengatakan, “ Kemas pengetahuan kalian dengan baik sebgai branding pastinya nanti kalian akan dicari oleh orang banyak apalagi sebagai innovator teknologi yang sekarang sedang berkembang. Jangan berhenti sampai disini.” Ungkapnya.
Widyaiswara Madya Elly Sarnis dan Binsar Simatupang juga mengatakan bahwa sensor dan nutrisi yang dirancang dapat dikombinasikan dan penelitian lebih lanjut karena sangat menarik untuk bisa memakai teknologi dan racikan nutrisi sendiri untuk menggantikan nutrisi yang telah ada dipasaran.
Lalu Cs juga mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan ilmu fasilitas yang didapat di balai pelatihan pertanian Jambi.
Kementerian pertanian yang sangat konsern untuk generasi milenial pertanian ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lain Kesempatan mengatakan, “ “Era generasi milenial saat ini adalah era dimana orang indonesia tidak boleh miskin, rata-rata orang indonesia harus menjadi kaya bahkan menjadi sangat kaya. Hal ini harus terjadi karena generasi milenial berada di era yang segala sesuatnya telah tersedia. Dunia meraka dalam genggaman, semua bisa diakses melalui kemajuan teknologi. Maka kalau mau menjadi kaya masuklah ke dunia pertanian dimana negara indonesia memiliki sumber daya pertanian yang sangat potensial dan tidak dimiliki oleh negara lain,” pesan Mentan.
Penulis: Yunisa Tri Suci