Jakarta, Oerban.com – Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022. Keputusan tersebut disampaikan dalam acara sidang Isbat yang digelar di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
“Secara mufakat, tadi sidang Isbat menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022,” ujar Yaqut seperti dilihat dari siaran langsung kanal YouTube Kemenag RI.
Yaqut sebelumnya menjelaskan, dalam menentukan sidang Isbat, Kemenag selalu menggunakan 2 metode yang selama ini menjadi bagian tidak terpisahkan antara satu dan lainnya, yaitu metode hisab (perhitungan), dan metode rukyat (melihat langsung posisi hilal).
“Untuk kita pahami bersama, dua metode ini baik metode hisab maupun rukyat bukanlah dua metode yang bertentangan, melainkan keduanya saling melengkapi,” kata Yaqut.
Oleh karena itu, tambahnya, seorang rukyat harus mampu menguasai hisab, karena tanpa hisab ia tidak akan bisa merukyat dengan baik, begitu juga dengan hisab yang sifatnya informatif tentang posisi ketinggian hilal untuk dirukyat.
Atas dasar pertimbangan tersebut, Yaqut mengatakan pemerintah melalui Kemenag sejak dulu selalu menggunakan kedua metode tersebut untuk menetapkan jatuhnya 1 Syawal.
Untuk diketahui, sidang Isbat yang digelar oleh Kemenag dimulai sejak Maghrib dan telah selesai dengan dibacakannya penetapan dan keputusan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
