Jambi, Oerban.com – Pada kondisi saat ini dimana sektor perekonomian belum pulih dan berjalan normal seperti sediakala, petani terus bekerja untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Penyediaan bahan pangan yang tidak boleh berhenti menyebabkan para petani harus terus bergerak demi terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat Indonesia.
Permodalan merupakan kendala yang sering dialami para petani di lapangan. Maka dari itu Kementerian Pertanian (Kementan) telah menggelontorkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan salah satu program prioritas dari 15 program yang ada. KUR ini diperuntukkan bagi petani dalam mengatasi persoalan permodalan agar pengembangan budidaya pertanian dari hulu sampai hilir dapat berjalan lancar.
Dalam rangka memperluas informasi mengenai adanya program KUR, Kementan mengadakan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dengan tema Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Agribisnis. Pelatihan ini dilakukan secara offline di PPMKP Ciawi dan secara online yang diikuti oleh penyuluh, petani dan insan pertanian lainnya yang mencapai 1,7 juta peserta.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, (SYL), yang membuka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh secara virtual kemarin, Selasa (24/5) menyatakan apresiasinya terhadap tingginya minat peserta terhadap kegiatan ini. Dalam kesempatan tersebut SYL mengungkapkan bahwa pemerintah akan mempermudah persyaratan program KUR pertanian, termasuk menaikkan kebijakan KUR tanpa agunan.
Lebih lanjut, SYL sangat berkeyakinan jika program Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dengan tema Pemanfaatan KUR untuk Agribisnis, mampu memberikan dampak besar bagi pembangunan kehidupan bangsa baik saat ini dan juga di masa depan.
Dibawah komando Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume Ketiga dapat berjalan dengan sukses. Didukung oleh 10 UPT Pelatihan Pusat, kegiatan ini dapat diikuti oleh penyuluh, petani dan insan pertanian lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak terkecuali Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang juga turut serta mengerahkan armadanya di beberapa titik kumpul untuk dapat mengikuti kegiatan ini. Bahkan salah satu titik kumpul di Kabupaten Simalungun dapat berinteraksi langsung melalui kesempatan tanya jawab dengan Kementerian Pertanian.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
