Aceh, Oerban.com – Nilam merupakan tanaman penghasil minyak Atsiri (essensial oil) dan banyak digemari mayarakat bukan hanya masyarakat Indonesia namun sampai ke mancanegara. Minyak nilam banyak dijumpai untuk digunakan sebagai campuran dalam pembuatan kosmetik, farmasi, dan aroma terapi dan berfungsi sebagai zat pengikat. Dalam dunia perdagangan internasional, minyak ini sering disebut dengan nama patchouli oil. Selain itu minyak nilam mempunyai banyak manfaat seperti bahan campuran parfum, sroma therapy, antioksidan, menyembuhkan luka, mengandung anti serangga, dll. Salah satu penghasil nilam terbesar di Indonesia adalah provinsi Aceh.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pengetahuan petani tentang budidaya nilam di provinsi Aceh, Kementerian pertanian melalui UPT BPPSDMP Balai Pelatihan Pertanian Jambi menggelar pelatihanTeknis Tanaman perkebunan angkatan II (Komoditas Nilam) bagi Petani. Pelatihan yang diselenggarakan selama 7 hari ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari 5 Kabupaten di Propinsi Aceh dengan luas hamparan paling luas yaitu Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat dan Aceh Besar.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh diwakili oleh Sub Koordinator Kelembagaan dan Ketenagaan, Ibu Cut Juliana, SP dan dihadiri Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili Widyaiswara Dyah Nastiti A, Koordinator Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan Saree, Bapak T.M. Saleh, SP., MP, dan Panitia penyelenggara.
Kordinator Kelembagaan dan Ketenagaan, Cut Juliana menyampaikan “ Aceh termasuk 5 Provinsi Major Project dalam berbudidaya nilam. Nilam Aceh merupakan nilam terbaik dunia sehingga banyak dicari oleh masyarakat luar negeri. Diharapkan para peserta berperan aktif pada pelatihan dan memanfaatkan kegiatan ini untuk saling berbagi informasi mengenai budidaya nilam,” ungkap Cut . Pihaknya juga mengucapkan terima kasih Kepada Kementerian Pertanian dan Bapeltan Jambi yang telah mendukung petani Nilam dalam bentuk pelatihan ini.
Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili, Dyah Nastiti Anindita mengatakan bahwa Pelaksanaan pelatihan di Provinsi Aceh bukan tanpa tujuan, melainkan Aceh merupakan salah satu sentra komoditas Nilam terbesar di Indonesia yang terletak dalam wilayah kerja Bapeltan Jambi.
“ Potensi nilam terutama prospek ekspor sangat tinggi mengingat nilam sebagai penghasil devisa negara, maka dari itu diperlukan pengetahuan berbudidaya nilam yang baik. “ kata Asti.
Penulis : Yunisa Tri Suci
