Jambi, Oerban.com – PT. Pupuk Sriwidjaya Palembang (Pusri) adalah perusahaan yang didirikan sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia yang bertempat di Palembang, Sumatera Selatan. Pusri merupakan pelopor produsen pupuk nasional selama lebih dari 5o tahun. Selain sebagai produsen pupuk nasional Pusri bertanggung jawab dalam distribusi dan pemasaran pupuk bersubsidi kepada petani.
Di tahun 2022 ini Pusri mengadakan kegiatan sebagai bentuk kepedulian kepada petani berbentuk Sekolah Tani Program Makmur. Program tersebut merupakan kerjasama antara PTPN dan Pusri yang bertujuan untuk mensinkronkan penggunaan pupuk ke petani khususnya di Kecamatan Sungai Bahar dengan komoditi kelapa sawit binaan Mitra Integrator Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam.
Perwakilan dari PT. Pusri Palembang, Lutfi, mengatakan bahwa maksud dilakukannya kegiatan ini agar petani bisa langsung memperoleh pupuk dari Pusri, bukan pupuk abal-abal seperti yang banyak beredar saat ini. Intinya distribusi pupuk ke petani lebih tepat sasaran.
Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian mengenai distribusi pupuk yang tepat sasaran berbasis by name by address.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyatakan dukungan penuh seluruh kegiatan yang berkaitan dalam mendukung ketahanan pangan nasional termasuk peningkatan kerjasama dan koordinasi dengan stakeholder lainnya.
Seperti Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang ikut mendukung secara langsung kegiatan Sekolah Tani ini. Pihak Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Lindung menyampaikan bahwa peran petani sangat penting dalam memenuhi kebutuhan minyak Indonesia. Maka dari itu petani kita harus kompeten dalam hal pembudidayaan kelapa sawit.
Hindari pembukaan lahan dengan cara membakar, gunakan bibit bersertifikat, pilih pupuk yang benar baik jenis dan caranya, ujar Lindung. Pemupukan tidak boleh dianggap remeh karena akan menentukan produksinya, tambah Lindung lagi. Gunakan tata cara pemupukan berimbang untuk menjaga kestabilan lingkungan karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Penggunaan pemupukan berimbang ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengingatkan petani untuk bijak menggunakan pupuk agar produktivitas pertanian bisa dipertahankan.
Penulis: Wahyudi N
