Ankara, Oerban.com – PBB memiliki rencana untuk mendistribusikan gandum Ukraina termasuk yang berada dikapal kargo berbendera Rusia, dimana kini ditahan oleh otoritas Turki. Menteri Luar Negeri Mevlüt Cavuşoğlu mengatakan PBB memiliki tujuan dan rencana yang baik mengenai ekspor biji-bijian yang terdampar di Ukraina di tengah melonjaknya harga pangan di seluruh dunia.
Cavuşoğlu mengatakan rencana itu sangat baik guna memenuhi kebutuhan ekspor Rusia dan Ukraina. “Jika rencana itu berhasil, Ukraina akan dapat mengekspor biji-bijiannya secara internasional,” katanya. Menteri berbicara kepada penyiar Turki NTV tentang tujuan KTT NATO.
Sementara itu, Cavuşoğlu mengatakan jalur aman untuk ekspor biji-bijian tidak dapat ditetapkan tanpa membersihkan ranjau dari wilayah Laut Hitam.
“Harga pangan di dunia saat ini sangat tinggi. Kami ingin masalah ini diselesaikan untuk kepentingan Ukraina dan Rusia,” katanya.
Laut Hitam sekarang dipenuhi ratusan ranjau diletakkan di sepanjang laut, karena jalur ini sangat penting untuk pengiriman biji-bijian, minyak, dan produk minyak, oleh karena itu penting untuk dibersihkan dari ranjau laut. Laut Hitam sendiri dimiliki oleh Bulgaria, Rumania, Georgia dan Turki, serta Ukraina dan Rusia.
Ukraina menuduh Rusia mencuri gandum dari wilayah yang telah direbut pasukan Rusia sejak invasi dimulai pada akhir Februari. Kremlin membantah bahwa Rusia telah mencuri gandum Ukraina.
Turki telah memainkan peran mediator untuk memungkinkan gandum diserap pasar dunia, disamping juga sedang menyelidiki tuduhan bahwa Rusia telah mencuri gandum Ukraina.
Ankara mengatakan tidak akan mengizinkan biji-bijian seperti itu dibawa ke negara Turki. Duta Besar Ukraina untuk Turki Vasyl Bodnar sebelumnya mengatakan pembeli Turki termasuk di antara mereka yang menerima gandum yang dicuri Rusia dari Ukraina, menambahkan bahwa dia telah meminta bantuan Turki untuk mengidentifikasi dan menangkap orang-orang yang bertanggung jawab atas dugaan pengiriman tersebut.
Cavuşoğlu tampaknya menyangkal klaim Ukraina tentang pengiriman gandum curian yang tiba di Turki, dengan mengatakan bahwa Ankara belum melihat kasus semacam itu dan telah memberi tahu Kyiv tentang setiap hasil penyelidikan.
Baru-baru ini, pada hari Minggu sebuah kapal kargo Rusia yang membawa gandum dari pelabuhan Ukraina yang diduduki – Berdyansk – ditahan oleh otoritas bea cukai Turki sebagaimana dikonfirmasi oleh seorang pejabat senior Turki pada hari Senin.
Duta Besar Ukraina untuk Turki mengatakan pada hari Minggu bahwa Zhibek Zholy ditahan oleh otoritas bea cukai Turki. Ukraina sebelumnya telah meminta Ankara untuk menahannya, menurut seorang pejabat dan dokumen yang dilihat oleh Reuters.
“Atas permintaan, kapal bernama Zhibek Zholy dihentikan di Karasu (pelabuhan),” kata seorang pejabat senior. “Tuduhan itu sedang diselidiki secara menyeluruh. Tidak tertulis di butir siapa pemiliknya.”
Dia mengatakan Turki telah melakukan kontak dengan Rusia, PBB dan pihak ketiga mengenai masalah ini.
Pada hari Minggu, wartawan Reuters melihat kapal itu berlabuh sekitar 1 kilometer (0,62 mil) dari pantai dan di luar pelabuhan Karasu di provinsi Sakarya, Turki barat laut. Pada saat itu tidak ada tanda-tanda pergerakan yang jelas di atas kapal atau oleh kapal lain di dekatnya.
Awal bulan ini, menteri pertahanan Rusia mengatakan pelabuhan Ukraina Berdyansk dan Mariupol, yang dikendalikan oleh pasukan Rusia, siap untuk melanjutkan pengiriman biji-bijian.
Sumber : Daily Sabah