Ankara, Oerban.com – Diplomat AS dan Inggris memuji upaya Turki untuk pengiriman gandum dari Ukraina. Misi diplomatik AS dan Inggris memuji upaya Turki untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina yang membawa biji-bijian menuju Lebanon.
Kapal bermuatan biji-bijian pertama yang meninggalkan Ukraina sejak perang dengan Rusia dimulai pada 24 Februari terus berlayar ke Lebanon setelah pemeriksaan hari Rabu oleh tim dari Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) di Istanbul.
“Kami menyambut kedatangan kapal kargo Razoni di Istanbul hari ini sebagai langkah penting menuju mitigasi krisis ketahanan pangan global. Kami memuji Türkiye atas diplomasinya untuk memastikan pengiriman gandum yang aman dari Ukraina ke pasar global,” konsulat jenderal AS di Istanbul di Twitter.
Kapal kargo berbendera Sierra Leone Razoni, membawa lebih dari 26.500 ton jagung, berlabuh di lepas pantai Turki dekat pintu masuk Laut Hitam Selat Istanbul pada Selasa malam untuk inspeksi bersama. Kapal itu berangkat dari pelabuhan Odessa Ukraina pada Senin di bawah kesepakatan bersejarah yang ditengahi oleh Ankara dan PBB bulan lalu.
Inspeksi berlangsung lebih dari satu jam, dan setelah mendapatkan izin keamanan di Istanbul, kapal melewati Selat Turki dalam perjalanan ke pelabuhan Tripoli di Lebanon.
Secara terpisah, dalam pesan video pertamanya di Turki, Ajay Sharma, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Inggris, mengatakan kesepakatan gandum Ukraina hanya mungkin karena upaya diplomatik yang dipimpin oleh Turki dan PBB.
“Kami, Inggris, sangat memuji dan mendukung perjanjian ini. Keberhasilan diplomatik ini memang penting untuk menghilangkan ancaman terhadap ketahanan pangan dan mengakhiri blokade gandum di Ukraina,” tambah Sharma.
Dia mengatakan Inggris akan terus mendukung pelaksanaan perjanjian karena itu untuk kepentingan dunia.
Turki, AS, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan pada 22 Juli untuk membuka kembali tiga pelabuhan Ukraina – Odessa, Chernomorsk, dan Yuzhny – untuk ekspor biji-bijian.
JCC didirikan pada 27 Juli, terdiri dari perwakilan dari Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina untuk memungkinkan transportasi yang aman oleh kapal dagang bahan makanan komersial dan pupuk dari tiga pelabuhan utama Laut Hitam Ukraina.
Sumber : Daily Sabah