Lhoksukon, Oerban.com – Program Sekolah Lapang ( SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang digelar kementan kementerian pertanian ( Kementan) dirasakan manfaatnya oleh petani di Kecamatan Makmur Aceh Utara.
Khususnya Manfaat SL IPDMIP dirasakan kelompok Tani Kuta Bayu Desa Bayu Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, SL IPDMIP akan mendorong petani menjadi lebih mandiri karena tujuan utamanya membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari oleh dan untuk petani.
“SL IPDMIP akan memberikan banyak pengetahuan untuk petani. Ambil dan serap pengetahuan tersebut dan terapkan di lapangan, sehingga produksi pertanian bisa maksimal,” ungkap Mentan SYL.
Senada dengan Mentan SYL Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan sekolah lapang adalah kegiatan belajar non formal buat petani.
Sekolah lapang yang dipandu oleh penyuluh meliputi banyak materi terutama tentang komoditi padi dengan materi pengelolaan sumber daya kesuburanlahan sawah secara berkelanjutan.
Yuskarina selaku penyuluh mengungkapkan bahwa tujuan agar petani mampu melakukan pengelolaan Sumber daya kesuburan lahan sawah secara berkelanjutannya,” ungkap Yuskarina.
“Kegiatan ini merupakan pertemuan sekolah lapang IPDMIP pertemuan ke 3 dengan materi pengelolaan sumberdaya kesuburan lahan sawah secara berkelanjutan yang di hadiri oleh 25 peserta, dimulai dengan diskusi kelompok dan praktek pembuatan bokashi, tambahnya.
Agus Supriadi selaku ketua kelompok tani menyatakan peserta sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan sekolah lapang IPDMIP ini, disini kami bisa belajar banyak hal- hal baru yang sangat bermanfaat bagi kami, belajar sambil diskusi mengenai permasalahan yang kami hadapi selama ini dan bisa praktek langsung seperti pembuatan bokashi,” tambahnya.
Penulis : Wahyudi Narullova