Istanbul, Oerban.com – Pengeluaran pertahanan Türki diproyeksikan naik sekitar 2% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun anggaran kedepan periode 2023-2025, menurut dokumen anggaran.
Sementara dokumen memperkirakan pengeluaran sekitar 1,74% dari PDB pada akhir tahun 2022, angka ini diperkirakan akan turun menjadi 1,63% dan kemudian mencapai 2% dalam periode dua tahun.
Türki akan menghabiskan TL 268,6 miliar ($ 14,4 miliar), termasuk bantuan asing pada tahun 2023, TL 327,5 miliar pada tahun 2024, dan TL 378,1 miliar pada tahun 2025 untuk pertahanan. Jumlah yang dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan (R&D) di antara pos-pos pengeluaran adalah TL 4,289 miliar untuk tahun 2023.
Saat ini, lebih dari 760 proyek di industri pertahanan, yang jumlah totalnya melebihi $70 miliar sedang dikembangkan di negara ini.
Dalam anggaran, kecuali Dana Penunjang Industri Pertahanan, semua pengeluaran lainnya, baik industri pertahanan maupun militer, ditampilkan dalam klasifikasi fungsional. Dengan demikian, dari total TL 268,6 miliar pengeluaran layanan pertahanan yang akan dilakukan pada tahun 2023, sekitar 254,5 miliar TL akan dialokasikan untuk layanan pertahanan militer.
Item pengeluaran militer, yang tidak termasuk dalam klasifikasi, ditetapkan sebagai TL 8,2 miliar. Selain itu, TL 4,3 miliar akan dihabiskan untuk penelitian dan pengembangan (R&D), TL 597 juta untuk bantuan luar negeri dan TL 1 miliar untuk pertahanan sipil pada tahun 2023.
Pada tahun 2024 dan 2025, masing-masing TL 327,5 miliar dan TL 378,1 miliar akan dihabiskan untuk dinas pertahanan.
Dekade terakhir telah ditandai dengan upaya intensif oleh Türkiye untuk memastikan swasembada dalam industri pertahanan. Upayanya telah memungkinkannya menurunkan ketergantungan eksternal pada industri hingga 30%, dari sekitar 70%. Laju produksi nasional di bidang pertahanan diperkirakan akan terus mencapai sekitar 80%.
Sumber : Daily Sabah
