Jangkat, Oerban.com – Dalam rangka turut memeriahkan peringatan Hari Krida Pertanian Ke-50 di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu penyelenggara melaksanakan kegiatan seminar dan temu profesi. Acara yang diadakan pada tanggal 15 November 2022 ini dihadiri oleh 50 orang penyuluh yang berasal dari 11 Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi. Sedangkan untuk narasumber berasal dari Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) dan UPTD Pelatihan dan Penyuluhan Provinsi Jambi.
Seminar dan temu profesi yang mengambil tema Dukungan Penyuluhan terhadap Produktivitas Pertanian di Era Digital membahas tentang kebijakan penyuluhan pertanian. Perhiptani sendiri lebih banyak menyorot tentang kelembagaan Perhiptani dan benefit yang didapatkan oleh Penyuluh bila bergabung dengan Perhiptani.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy dalam sambutannya di sela sela acara mengatakan bahwa seminar dan temu profesi merupakan suatu wadah untuk para penyuluh dalam bersilaturahmi dan bertukar pikiran untuk melahirkan petani milenial serta P4S sehingga dapat mendukung kebijakan ekspor pertanian.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Ahmad Maushul menyampaikan, Dinas TPHP Provinsi Jambi menjadi Koordinator dalam hal perlombaan kemudian termasuk praktek pembuatan Biosaka. Peran Bapeltan Jambi sendiri sangat dominan dalam kegiatan seminar dan temu profesi penyuluh yang memang sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan silaturahim antar sesama penyuluh dan petani serta ada ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini, ujar Kadis.
Hari Krida Pertanian adalah momen untuk mengenang, menghargai para petani, peternak, pegawai dan pengusaha yang bergerak di dunia pertanian. Hari Krida Pertanian pada hakekatnya merupakan hari bersyukur, hari berbangga hati dan sekaligus hari mawas diri serta hari dharma bhakti. Pada hari tersebut insan pertanian menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan nikmat yang dilimpahkan-Nya berupa kekayaan alam yang melimpah yang dapat dimanfaatkan oleh insan pertanian untuk kesejahteraan umat manusia. Selanjutnya, juga sebagai doa dan harapan agar pada tahun-tahun berikutnya dapat memperoleh rahmat yang lebih besar dari pemanfaatan kekayaan alam tersebut dengan tanggung jawab untuk tetap melestarikannya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengingatkan bahwa HKP ke 50 tahun ini sebagai momentum untuk siap menghadapi semua masalah yang ada, menghadirkan peluang dan kesempatan pada sektor pertanian yang makin baik. Hal terpenting dari peringatan ini menghadirkan konsolidasi emosional semua pihak yang bertanggung jawab dengan pertanian, katanya.
Penulis: Puji Lestari
