Sleman, Oerban.com – Untuk mengoptimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, penyuluh Kabupaten Tapanuli Selatan melaksanakan studi tiru di UPTD BP4 wilayah III Seyegan, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta. Kegiatan ini turut didampingi oleh salah satu UPT Kementerian Pertanian yaitu Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy mengatakan dengan semakin sempitnya lahan pertanian pada saat sekarang ini, penyuluh agar lebih kreatif dalam memberdayakan petani di wilayahnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman ikut hadir dalam kegiatan, menyambut baik kegiatan studi tiru ini yang lebih menitikberatkan kepada pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT). Strategi pembangunan pertanian di Kabupaten Sleman dengan lebih memberdayakan lahan pekarangan dikarenakan lahan pertanian berkurang setiap tahun. Pemanfaatan lahan pekarangan dilakukan dengan memperdayakan KWT melalui pelatihan dan pembinaan oleh penyuluh, ujar beliau.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menekankan penguatan sumber daya manusia (SDM) wajib masuk dalam program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) yang dilakukan terintegrasi pada pembentukan Komando Strategis Pertanian (Kostratani) yang berbasis di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa program utama Pembangunan Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dapat dilakukan dengan gerakan nasional. Hal tersebut meliputi peningkatan produktivitas, produksi dan ekspor, pengembangan SDM serta penerapan mekanisme pertanian dengan ekspansi pertanian.
Kegiatan studi tiru ini merupakan kerjasama antara PT. Agincourt Resources dengan Bapeltan Jambi pada progam pemberdayaan masyarakat pertanian sekitar tambang serta meningkatkan kapasitas SDM penyuluh.
Diharapkan dengan studi tiru ini semakin meningkatkan peran BPP sebagai pusat pembelajaran bagi petani. Di samping itu proses pembelajaran ini nantinya berdampak signifikan terutama dalam aplikasi inovasi dan tindak lanjut kedepannya untuk bisa meningkatkan ketahanan pangan terutama di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penulis: Taufiqurrohman