Muaro Jambi, Oerban.com – Menumbuhkan minat anak terhadap dunia pertanian sudah harus mulai di tanamkan sejak mereka kecil. Mulai dari mengajak untuk suka makan sayuran, buah dan kebiasaan hidup sehat. Selain itu siswa juga bisa diajarkan bagaimana proses mendapatkan makan hingga hasil olahannya. Salah satu cara agar mudah menarik minat anak terhadap dunia pertanian sejak dini adalah dengan mulai memperkenalkan secara langsung dunia pertanian tersebut. Dalam menciptakan regenerasi tersebut tentunya didukung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa
“Keahlian bertanam itu bisa menjadi sebuah aset di masa depan. Untuk itu, program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sangat penting dijadikan materi pembelajaran.”
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Seluruh kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan akan mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, salah satunya mendukung Program Pertanian Masuk Sekolah.”
“Pertanian Masuk Sekolah sebagai upaya untuk mengenalkan pertanian kepada generasi milenial Indonesia dan menarik minat mereka untuk terjun ke sektor pertanian,” ungkapnya.
Hal tersebut diterapkan oleh TK Al-Fatih Jambi, yang mana pada Kamis, 15/12/22 melakukan kunjungan edukasi ke Bapeltan Jambi. 50 Anak, Kepala sekolah dan beberapa guru hadir untuk dapat melihat dan belajar secara langsung budidaya lebah madu.
Kunjungan TK Al-Fatih ini disambut oleh Sub Koordinator Program dan Evaluasi Bapeltan Jambi, CEO Madu CLB, Widyaiswara dan beberapa staff Bapeltan Jambi. Rombongan diajak secara langsung untuk melihat kotak lebah madu di lahan Agroeduwisata Bapeltan Jambi.
Kemudian ibu Candra Lela selaku CEO dari Madu CLB mulai menjelaskan budidaya lebah madu, mulai dari siklus hidup lebah, jenis lebah, hingga hasil dari lebah tersebut. Dalam penjelasannya beliau menjelaskan dengan alat peraga secara langsung dengan mengeluarkan dan memperlihatkan salah satu frame madu yang dikeluarkan dari kotak sarang lebah madu tersebut. Beliau juga mengajak siswa agar berani memegang secara langsung hingga mencicip madu dari frame tersebut. Selain itu, beliau juga memperlihat kan bagaimana proses pemanenan madu dengan menggunakan Extraktor dan mengajak siswa untuk dapat secara langsung menggunakan alat tersebut. Pembelajaran dilakukan dengan interaktif agar menarik minat siswa tersebut.
Setelahnya rombongan TK Al-Fatih diajak untuk melihat alat-alat mesin pertanian dan berkunjung ke kandang sapi Bapeltan Jambi. Kegiatan tersebut diakhiri dengan membagikan olahan hasil madu CLB dalam bentuk minuman dan madu kemasan, mencicipi madu murni hingga hiburan dari siswa dengan menyanyikan lagu anak-anak. Dan kegiatan ini ditutup secara langsung oleh Sub Koordinator Program dan Evaluasi Bapeltan Jambi.