Oleh: Muthia Arahmah
Rasulullah SAW bersabda,
“Jika kamu melihat orang rajin mendatangi masjid, maka persaksikanlah ia sebagai orang yang beriman.”
(HR. Ahmad, At-Thirmidzi).
Masjid adalah baitullah, Rumah Allah, tempat bagi seluruh umat Islam untuk melaksanakan ibadah dan sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Di dalam masjid, shalat ditegakkan, dzikir menghiasi lisan, Al-Qur’an dialunkan, ilmu agama disebarkan, dan berbagai kegiatan sosial keagamaan diselenggarakan. Di dalam masjid pula ukhuwah Islamiah dijalin.
Ketika telah berada di dalam masjid dan melaksanakan shalat berjamaah atau mendengarkan ceramah, semua orang dipertautkan dalam satu ikatan, yaitu Islam.
Memakmurkan dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan berzikir kepada-Nya di dalam masjid tersebut. Oleh karena itu, di dalam ayat sebelumnya Allah Ta’ala menegaskan,“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat … ” (QS. At-Taubah [9]: 18).
Sebagian muslim menganggap bahwa cara memakmurkan masjid hanyalah sekedar mendatangi dan meramaikannya pada waktu-waktu shalat lima waktu dan shalat jumat saja, padahal memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat dan sumber peradaban Islam tidak hanya sekedar dengan meramaikannya dalam waktu-waktu shalat, tetapi bisa diwujudkan dengan berbagai aktifitas keIslaman lainnya diantaranya:
1. Membangun masjid dan menjaga keindahan dan kebersihannya.
Membangun masjid merupakan amalan yang sangat utama dalam Islam karena memberikan manfaat dan bantuan yang besar terhadap umat Islam dalam menjalankan ibadah dan aktifitas keIslaman mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah, niscaya Allah akan membangunkan baginya rumah di surga”. (HR Muslim: 24).