Oleh: Ainun Afifah
Saat mata kian mengabur sebab kelas yang bertingkat dalam hidup
Saat itu pula, pundak dipaksa kokoh menopang dan bibir harus mengukir senyuman
Berbelas tahun dilalui, tampak celah di mana hitam di mana putih
Walau banyak buram abu-abu,
Namun waktu masih memberi ruang untuk menerjemah cahaya
Saat di mana hari begitu kelam, sukar menyingkap rahasia
Saat itu pula hati ditempa untuk merasa
Bukan tiada pelita, melainkan ada waktu yang berhak menahkodainya
Lentera,
Benarkah kau kubutuhkan kala itu?
Atau, adalah waktu yang menjawab semua?
Maka kutemukan sabar ialah jawabannya
Jambi, 4 Januari 2023