Ankara, Oerban.com – Setelah blokade hampir enam bulan yang disebabkan oleh invasi Rusia, tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina akhirnya dapat dibuka pada akhir Juli 2022 lalu, hal ini berdasarkan kesepakatan antara Moskow dan Kyiv yang ditengahi oleh PBB dan Turki.
Terbukanya pelabuhan tersebut membawa dampak baik, dibuktikan dengan lancarnya pengiriman 17 juta ton biji-bijian melalui koridor biji-bijian Laut Hitam.
“Pengiriman biji-bijian dari pelabuhan Ukraina berlanjut dengan aman sesuai rencana,” kata Kementerian Pertahanan Nasional Turki. Sejauh ini, setidaknya 643 kapal bermuatan biji-bijian telah meninggalkan pelabuhan Ukraina, menurut pernyataan kementerian itu.
Berdasarkan kesepakatan itu, semua kapal diperiksa oleh pusat koordinasi bersama dengan pejabat dari tiga negara dan PBB yang dibentuk di Istanbul untuk mengawasi pengiriman melalui Bosporus.
Kapal pertama yang membawa biji-bijian berangkat Agustus lalu, dari pelabuhan Ukraina Odessa di bawah kesepakatan bersejarah, yang diperpanjang selama empat bulan pada pertengahan November.
Untuk diketahui, Turki telah dipuji secara internasional karena peran mediatornya yang unik antara Ukraina dan Rusia, negara tersebut juga telah berulang kali meminta Kyiv dan Moskow untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.
Sementara itu, pemerintah Ukraina mengatakan bahwa negara itu dapat memanen sekitar 51 juta ton biji-bijian tahun ini, turun dari rekor 86 juta ton pada tahun 2021, karena hilangnya lahan oleh pasukan Rusia dan hasil panen yang lebih rendah.
Sumber: Daily Sabah
