Ankara, Oerban.com – Delegasi kementerian pertahanan Turki dan Amerika Serikat telah sepakat untuk terus mengadakan pembicaraan konsultatif mengenai jet tempur F-35, kata Kementerian Pertahanan pada hari Kamis.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan Turki-AS di Washington pada hari Kamis, kementerian mengatakan kedua delegasi telah sepakat untuk terus mengadakan pembicaraan dan berencana mengadakan putaran berikutnya di Ankara pada musim semi 2023.
Putaran pertama pembicaraan diadakan di ibu kota Ankara pada 2021.
Turki telah memesan lebih dari 100 jet F-35 yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp. Pada 2019, AS menangguhkan Turki dari program jet tempur F-35 setelah menolak membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Washington berpendapat bahwa sistem rudal udara S-400 yang diperoleh Turki dapat digunakan oleh Rusia untuk secara diam-diam mendapatkan rincian rahasia pada jet Lockheed Martin F-35, selain tidak kompatibel dengan sistem NATO. Turki, bagaimanapun, menegaskan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan karenanya tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi tersebut.
Kemitraan selama beberapa dekade antara dua sekutu NATO, Turki dan AS, telah mengalami keributan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir karena perbedaan pendapat tentang banyak masalah, termasuk Suriah dan hubungan dekat Ankara dengan Moskow.
Ada penyebab tambahan ketegangan bagi kedua negara, termasuk dukungan AS untuk PKK cabang Suriah, YPG, yang dianggap Türkiye sebagai teroris, dan suaka AS yang berkelanjutan untuk tokoh-tokoh Kelompok Teror Gülenist (FETO) termasuk ketuanya Fethullah Gülen, yang merencanakan upaya kudeta yang gagal terhadap pemerintah Turki pada tahun 2016.
Sumber: Daily Sabah