Kota Jambi, Oerban.com – Pada pemilu tahun 2024 mendatang jangan hanya fokus pada pencapres saja akan tetapi tetap memikirkan kondisi yang memungkinkan. Jika nanti ada krisis ekonomi, ada eskalasi politik global, ada urusan energi maka itu akan membawa percepatan perubahan politik, dalam keadaan seperti itu maka ada kemungkinan penundaan pemilu.
Hersubeno mengatakan pada Senin (6/2/2023), meski diteruskan isu penundaan pemilu, jangan-jangan publik terlalu fokus siapa capresnya dan siapa cawapresnya, apakah anies dapat tiket atau tidak. Hal itu kemudian mengalihkan perhatian bahwa ada gerakan untuk penundaan pemilu.
“Saya kira sinyal-sinyal itu ada. Tempo sudah menulis laporan utamanya terkait penundaan pemilu. Sekarang wakil ketua umum ppp Arsul Sani mendengar di kalangan pemerintah ada gerakan untuk menunda pemilu,” ujar Hersubeno dikutip dari chanel Youtube Rocky Gerung Official.
Rocky menambahkan bahwa itu merupakan kecemasan yang real terhadap isu penundaan pemilu akan terjadi.
“Sampai hari ini Jokowi belum paham bahwa dia akan diamankan oleh seseorang, tetap kalau kita lihat ada keresahan sosial dan keadaan ekonomi yang tidak ada kepastian. Bagi Pak Jowowi lebih baik menunda pemilu dari pada memaksakan Ganjar yang separuh hati sementara dikejar oleh elektabilitas Anies,” pungkas Rocky
Rocky melanjutkan, jadi bayangan-bayangan buruk itu yang memperkuat dugaan akademi saya, maka dari itu ada upaya serius untuk penundaan pemilu tersebut.
“Penundaan pemilu dapat merusak pandangan paradigma. Seseorang akan kecewa tetapi tetap Pak Jokowi dapat mengendalikan, jadi kesempatan Anies terhalang dan itu berarti ada kopling yang terlepas. Demikian pula PDIP kaget dan bisa mempersiapkan kader 2-3 tahun kedepan. Yang berantakan itu Nasdem dan lain-lainya, tetapi itu orang bisa bilang itu inkonstitusional tapi fakta itu harus kita hitung,” kata Rocky