email : [email protected]

24.1 C
Jambi City
Sunday, November 24, 2024
- Advertisement -

Berencana S2? Simak Tips dan Trik untuk Mempersiapkannya! (Bagian 3)

Populer

Oleh: Ghina Syauqila

 Biaya Pendaftaran Seleksi ‘Tidak Murah’

Sahabat, di zaman Penulis mengikuti seleksi SBMPTN—tahun 2018—Penulis membayar uang pendaftaran sejumlah tiga ratus ribu rupiah. Namun, ketika mendaftar S2, biaya yang Penulis bayar untuk mengikuti rangkaian proses seleksi adalah sejumlah Rp 750.000,00. Ada juga yang tes TPA dan tes TOEFL-nya dilakukan terpisah dari biaya proses seleksi, yang memiliki ketentuan pembayaran tes sendiri-sendiri—sekali lagi, tergantung kebijakan universitas dan jurusan yang bersangkutan. Fakta lainnya, ada juga jurusan yang menetapkan biaya proses seleksi sebesar sejuta atau lebih dari itu.

Jadi memang, Sahabat, selain kemampuan potensi akademik yang mumpuni serta cakap berbahasa Inggris, kita juga harus memiliki ‘kantong yang cukup tebal’ untuk mempersiapkan S2 ini. Yang Penulis tahu dan pernah Penulis lihat, biaya pendaftaran S2 yang bisa dibilang ‘termurah’ adalah Rp 500.000,00. Itu baru proses seleksi saja, yang akan membawa kita pada dua kemungkinan, lolos seleksi atau tidak. Belum lagi biaya UKT yang disebut berkali-kali lipat lebih mengocek dalam kantong kita dibandingkan UKT saat S1. Rata-rata UKT untuk S2 ini pada persemesternya berkisar dari delapan juta hingga dua puluh juta ke atas, tergantung jurusan. Oleh karena itu, disebabkan oleh biaya pendidikan yang tidak murah atau tidak lumayan, banyak yang memutuskan untuk bekerja lebih dulu, mengumpulkan uang untuk membiayai S2 nantinya, atau juga mencari serta memperjuangkan beasiswa.

Nah, jadi bisa banget, apabila Sahabat ingin bekerja dan mencari beasiswa lebih dulu. Tapi tentunya, tetap harus ada perencanaan yang matang dari diri kita sendiri terhadap target-target kita di masa depan yang meliputi pendidikan serta pekerjaan ini, ya. Misalnya saja, jangan sampai kita mengerahkan seluruh fokus kita untuk mengejar beasiswa kita, namun kita mengabaikan timeline pendaftaran dan seleksi S2 kita, atau tidak update terhadap informasi yang ada. Jika kita memilih memperjuangkan beasiswa pun, itu berarti persiapan dan usaha kita harus lebih ‘gahar’ dan kompleks.

Baca juga  Kiat-kiat Menghindari ‘Mageran’ Mendadak Saat Sedang Bekerja (Bagian 4)

Beasiswa untuk S2 sendiri banyak bertebaran di mana-mana, Sahabat. Tergantung lagi pada kita, apakah kita berusaha mencari informasi beasiswa tersebut dengan getol atau tidak.

Nah, Sahabat, untuk pembahasan berikutnya mengenai tips dan trik mempersiapkan S2 dapat Sahabat akses dan baca di artikel selanjutnya, yaitu pada artikel Berencana S2? Simak Tips dan Trik untuk Mempersiapkannya (Bagian 4).

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru