Jakarta, Oerban.com – Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes memprediksi putusan PN Jakarta No 757 yang di putuskan tadi malam akan memunculkan instabilitas politik.
Hal tersebut disampaikannya dalam zoom dan live streming YouTube yang ditayangkan di kanal YouTube CSIS Indonssia, Jumat (3/3/2023).
“Kalau kita lihat sampai semalam partai-partai politik mulai terkonsolidasi merespon putusan PN Jakarta yang sebagian besar para partai tidak setuju terkait putusan pengadilan negeri tersebut”, kata Arya
“Memang diskursus penundaan pemilu ini tentu tidak akan menguntungkan partai politik dan para calon capres atau caleg sehingga akan memunculkan ketikpastian baru terkait waktu pemilu padehal DPR dan pemerintah sudah menetapkan pemilu 14 februari 2024 mendatang”, tambah Arya
Selain itu, Arya mengatakatan jadwal pemilu perlu diatur secara ketat dan dilakukan secara lima tahun sekali yang sesuai dalam konstitusi pasal 22 E.
“Tentu kalau ada perubahan waktu pelaksanaan pemilu ini akan bertentangan secara khusus dengan konstitusi karena konstitusi sudah mengatur waktu pelaksaan pemilu setiap lima tahun sekali”, tegas Arya