email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Kementan Terus Lakukan Pengawalan dan Pendampingan Kegiatan Sekolah Lapang Genta Organik

Populer

Tanjabtim, Oerban.com – Mengubah mindset manusia tidaklah mudah, tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi jika pola pikir sudah tertanam sejak dahulu kala dengan perolehan hasil pendapatan yang memadai. Tak terkecuali bagi para petani yang telah terbiasa berbudidaya menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

Namun penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara terus menerus mengakibatkan dampak negatif bagi tanah dan lingkungan sekitar. Hal itupun berdampak bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsi tanaman hasil budidaya anorganik. Tidak terlihat secara langsung namun resiko dari residunya dapat dilihat dimasa yang akan datang.

Menyikapi hal tersebut ditambah terbatasnya suplai pupuk kimia yang menyebabkan melejitnya harga pupuk membuat Kementerian Pertanian membuat kebijakan baru melalui program Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik). Genta Organik merupakan solusi untuk kelangkaan pupuk yang ramah lingkungan, dapat memberikan nutrisi bagi unsur hara serta memperbaiki kesuburan tanah.

“Pupuk organik telah terbukti dapat meningkatkan kesuburan tanah, dapat meningkatkan kelembaban tanah, menyediakan unsur hara makro dan mikro, sumber dari segala sumber energi, makanan bagi mikroba. Sedangkan pupuk hayati dapat menyediakan unsur hara bagi tanaman”, jelas Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Selasa 7 Maret 2023.

Hal tersebut juga ditegaskan oleh pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahwa salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.

Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi kemarin (6/3/2023) telah melaksanakan kursus tani pertama dalam tahapan kegiatan SL. Bertempat di P4S Sukamaju Desa Kotabaru Kecamatan Geragai, dilakukan pembuatan pupuk organik padat dan diikuti oleh 10 kelompok tani terpilih pada kegiatan Sekolah Lapang ini. Para peserta bersemangat dalam mengikuti praktek yang dijelaskan langsung oleh Suparli, Ketua P4S Sukamaju yang telah lama berkecimpung dalam pembuatan pupuk organik.

Baca juga  Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Utara Kawal Terus Produksi Pangan melalui Gerakan PHT Tikus

Kegiatan kursus tani ini juga dikawal dan didampingi langsung oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi selaku UPT Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Kementerian Pertanian. Turut hadir di lokasi Kepala UPTD Penyuluhan dan Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi beserta jajarannya dan Kabid Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Tanjab Timur beserta jajarannya serta Koordinator Satker BPP Geragai yang juga penyuluh pendamping kegiatan SL.

Ediyal, Kabidluh Dinas Tanaman Pangan dan HortikulturaTanjabtim menerangkan bahwa nantinya masing-masing kelompok tani akan mengaplikasikan apa yang telah diperoleh pada kegiatan SL ini di lahan 1 hektar yang telah ditentukan oleh kelompok tani masing-masing. Ferryanda, Kepala UPTD Penyuluhan dan Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi menambahkan agar para peserta jangan takut karena lahan untuk ujicoba kegiatan SL akan di asuransikan.

Elly Sarnis selaku Widyaiswara yang juga mewakili Kepala Bapeltan Jambi menjelaskan sekarang ini sudah saatnya kita kembali ke alam. Manfaatkan apa yang ada disekitar kita untuk berbudidaya. Seperti orang tua kita jaman dahulu yang berumur panjang dan sehat karena tidak terkontaminasi penggunaan bahan-bahan kimia.(DNA)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru