Simalungun, Oerban.com – Dalam rangka meningkatkan kompetensi pengurus dan anggota Kelompok Tani Proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menyelenggarakan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) bagi Pengurus dan anggota Kelompok Tani di Kabupaten Simalungun pada hari Selasa – Rabu (07–08/3/2023).
Pelatihan yang diikuti oleh 230 orang pasangan suami istri ini tersebar di delapan Kecamatan se-Kabupaten Simalungun, diantaranya Kecamatan Panei, Jawa Maraja Bah Jambi, Pematang Bandar, Hutabayu Raja, Tanah Jawa, Jorlang Hataran, Hatonduhan dan Kecamatan Bandar.
Ikut hadir dalam kegiatan pembukaan pelatihan yang dilaksanakan di BPP Panei diantaranya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun (Sakban Saragih), Kabid Penyuluhan (Lasma Hutasoit), pendamping kegiatan dari Bapeltan Jambi (Fergutson Nainggolan), Konsultan IPDMIP, Fasilitator Pelatihan serta segenap unsur panitia.
Tim pendamping kegiatan dari Bapeltan Jambi, Fergutson Nainggolan dalam sambutannya mengatakan bahwa petani harus serius dan semangat mengikuti pelatihan ini karena sangat penting bagi masa depan pertanian Indonesia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Sakban Saragih dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengaku sangat bangga terhadap petaninya karena bisa terpilih dalam kegiatan pelatihan ini. Beliau berharap para petani ini bisa menjadi pelopor penerapan pengelolaan keuangan rumah tangga dan menabung secara kelompok serta bisa mentransfer ilmu yang didapatkan kepada petani lain di wilayahnya masing-masing.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap kegiatan ini bisa disambut dengan semangat oleh petani dan penyuluh. “Kegiatan IPDMIP sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas. Sangat bermanfaat bagi petani dan penyuluh. Oleh karena itu, kita berharap materi yang disampaikan bisa diserap dengan baik,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengutarakan hal serupa. “Tujuan dari proyek IPDMIP adalah meningkatkan produktivitas pertanian. Caranya, dengan meningkatkan kapasitas, kualitas, dan pengetahuan SDM pertanian melalui sejumlah pelatihan, bimtek, termasuk juga sekolah lapang,” katanya.
Diharapkan dengan pelaksanaan pelatihah ini bisa bermanfaat bagi para petani sehingga dapat mendorong peningkatkan pengembangan petani menjadi wirausaha agribisnis, serta penumbuhan dan pengembangan Kegiatan Simpan Pinjam (KSP).