Sarolangun, Oerban.com – Pendampingan dan bimbingan selalu diberikan oleh penyuluh pertanian guna menambah pengetahuan praktis seputar dunia pertanian. Disamping itu, pertemuan dengan petani lainnya juga akan memberikan wawasan yang lebih luas dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian demi menjaga stabilitas ketahanan pangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa, “Produk pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Produksi terus berjalan, dari petani untuk pangan negeri.”
“Pertanian tidak boleh berhenti, tetap olah tanah, tanam dan panen,” itulah pesan yang selalu disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi kepada seluruh insan pertanian tidak terkecuali penyuluh pertanian dan para petani.
Di beberapa kesempatan , Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), menegaskan di setiap kesempatan, pertanian merupakan garda terdepan, “Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian,” tegas Dedi.
Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani agar keberpihakan terhadap petani benar-benar terwujud.
“Salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani di suatu wilayah,” ujar Dedi
Seperti yang dilakukan oleh kelompok Tani Mekar Sari Kelurahan Sukarsi kabupaten Sarolangun. Mereka melaksanakan panen jagung Hibrida varietas Betras 9 seluas 5 Ha dengan produksi 10,4 ton/ha. Kegiatan panen jagung ini dihadiri oleh Koordinator BPP Sarolangun, yakni Almayati, S.PKP, UPTD & POKNAL Kab Sarolangun, Dinas TPHP Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Sarolangun.
Gendut Punaldi, S.Pt selaku penyuluh setempat menyatakan mohon perhatian dari pemerintah pusat provinsi maupun Kabupaten Sarolangun agar dapat mengangkat tenaga kontrak daerah penyuluh pertanian menjadi PNS/PPPK dalam rangka penguatan dan peningkatan serta pendampingan dalam berusaha tani yg bertujuan pada kesejahteraan petani, ungkap punaldi.
Penyuluh pertanian di Kabupaten Sarolangun terus mendorong dalam mendampingi petani tidak kecuali Kelompok Tani Tunas Baru melakukan kegiatan tanam produk pertanian salah satu jagung hibrida kami selalu mendampingi petani dari kegiatan tanam hingga panen.
Agus Habiburohman selaku ketua Kelompok Tani Mekar sari juga mengharapkan melalui kegiatan panen jagung hibrida ini dapat memberikan memanfaatkan potensi yang ada dalam pemberdayaan petani penting dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani.
“Saya merasa senang apa yang telah dilakukan penyuluh, yang senantiasa mendampingi kelompok taninya, harapannya hasil panen nanti akan lebih optimal,” ungkapnya.
Penulis: Vika