Kota Jambi, Oerban.com – KAMMI Komisariat Se-Kota Jambi mengadakan aksi solidaritas untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina yang saat ini masih berkonflik dengan Israel. Aksi solidaritas ini diwarnai dengan berbagai macam bentuk pengekspresian seperti orasi, tetrikal kekerasan dalam melaksanakan sholat dan puisi, digelar di depan gedung Universitas Jambi, Jum’at (14/4/2023) sore.
Peserta aksi, Siti Aisah, menjelaskan bahwa aksi ini diadakan selain sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dapat juga menjadi stimultan, spirit serta menjadi momen untuk mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap rakyat Palestina yang ditindas.
“Masyarakat Palestina hidup dengan penuh ketegangan, disiksa, diusir di tanah mereka sendiri sehingga memiliki hak untuk merdeka dari penjajahan dan merdeka dari penindasan zionis Israel,” kata Siti Aisah.
Selaras dengan itu, Abdurahman Siddiq selaku Koordinator Lapangan menyampaikan bahwa aksi berjalan dengan lancar meskipun target massa belum sepenuhnya tercapai. Aksi juga menyasar agar masyarakat sadar dan peduli terhadap kondisi di Palestina.
“Aksi sangat luar biasa semangatnya, meskipun target massa belum sesuai dengan yang ditargetkan. Namun, ane melihat semangat yang membara dari para masa aksi yang hadir terkait pembela palestina tersebut, ditambah aksi sore tadi mampu membuat khalayak umum sadar dan tahu bahwasaanya keluhan akan derita palestina juga menjadi keluhan dan derita bagi kita sesama umat muslim,” ucap Siddiq.
Kecam Penindasan, KAMMI Layangkan Surat Terbuka
Berdasarkan surat terbuka dari KAMMI Komisariat Se-Kota Jambi, terdapat 3 alasan mengapa membela Palestina. Pertama, Masjid Al-Aqsha menjadi kiblat pertama umat Islam sebagaimana tertuang dalam Surah Al Baqarah ayat 114. Kedua, penamaan Masjidil Aqsha langsung dari Allah Swt sebagai bentuk kemuliaan Al Aqsa sebagaimana tercantum dalam QS. Al Isra:1. Ketiga, Masjidil Aqsha merupakan masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram (HR Bukhari No. 425 & Muslim no 525).
Dalam surat tersebut KAMMI Komisariat Se-Kota Jambi juga memberi pernyataan atas konflik Palestina-Israel, berikut poin-poinnya:
- Mengecam keras seluruh tindakan kekerasan dan penjajahan yang dilakukan oleh Tentara Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina.
- Mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat ikut serta dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan kekerasan dan penjajahan terhadap Bangsa Palestina.
- Mengajak seluruh elemen masyarkat untuk menegakan konstitusional amanat Undang-Undang Dasar 1945 pada alenia 1 dan 5.
Untuk diketahui, konflik Palestina-Israel kembali terjadi pada Ramadan 1444 H. Aparat keamanan Israel menangkap lebih 350 warga Palestina setelah polisi bersenjata lengkap menyerbu ke dalam Masjid Al Aqsa, Rabu (5/4/2023), yang mengakibatkan perlawanan dari jemaah yang tengah berada di dalam mesjid.
“Kita mengecam tindakan kekerasan dan pembantaian yang dilakukan oleh bangsa Israel terhadap bangsa Palestina. Kita berharap dan mengajak seluruh organisasi Islam dan elemen masyarakat untuk dapat melaksanakan aksi solidaritas ini. Aksi ini salah satu bentuk kepedulian terhadap saudara seiman kita yang ada di Pelestina,” ungkap Muhammad Rizki, Ketua Umum Komisariat Sultan Thaha.
Editor: Ainun Afifah