Ankara, Oerban.com — Turki pada Senin (17/4/2023) meresmikan distrik bisnis luas yang telah lama ditunggu-tunggu yang menjanjikan untuk menempatkan kota metropolitan Turki di antara pusat-pusat keuangan terpenting di dunia-.
Sebuah upacara yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan menandai peluncuran bertahap Pusat Keuangan Istanbul (IFC), dimulai dengan peluncuran bagian yang menampung bank.
IFC dapat membantu kota metropolitan membentuk hubungan antara pasar keuangan di dunia, kata Erdogan. “Pusat ini akan menciptakan ekosistem keuangan baru di Istanbul, yang merupakan titik pertemuan dua benua,” katanya.
“Kami percaya Istanbul, yang secara historis berfungsi sebag500atan geografis dan komersial antara timur dan barat, memiliki potensi untuk membangun hubungan yang sama antara pasar keuangan saat ini,” tambahnya.
IFC akan membanggakan sebagian besar lembaga paling terkemuka di negara itu yang dimulai pada tahun 2009 dan sedang dikembangkan di distrik Ümraniye di bagian kota Anatolia.
Ini bertujuan untuk menjadikan Istanbul tujuan kompetitif bagi lembaga keuangan internasional dan investor dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Turki.
“Pusat Keuangan Istanbul adalah proyek visioner yang dilaksanakan untuk memperkuat peran Turki dalam ekonomi global,” kata Erdogan.
“Pusat Keuangan Istanbul akan berkontribusi pada perekonomian negara kita dengan dimulainya operasi yang melayani lembaga keuangan domestik dan asing,” tambahnya.
Dia menekankan pusat ini mampu memenuhi kebutuhan dunia bisnis.
Pusat ini menawarkan 1,3 juta meter persegi ruang kantor, pusat perbelanjaan 100.000 meter persegi, pusat konferensi dan pertunjukan untuk 2.100 orang, hotel bintang lima seluas 30.000 meter persegi dan tempat parkir dengan kapasitas lebih dari 26.000 kendaraan.
Sementara itu, permintaan sewa dari perusahaan lokal dan asing untuk ruang-ruang di dalam IFC dikatakan jauh melebihi pasokan.
Proyek tengara ini bertujuan untuk membangun pusat keuangan yang setara, jika tidak lebih besar, dengan yang ada di New York, London dan Dubai.
Dengan model kota yang inovatif, diharapkan memiliki sekitar 100.000 pengunjung per hari, termasuk karyawan.
21 gedung perkantoran, dilengkapi dengan teknologi mutakhir, akan membawa semua sistem manajemen di bawah satu atap. Selain itu, pusat perbelanjaan kelas atas, yang akan mencakup ruang pertemuan bintang lima dan restoran mewah terkenal di dunia, dirancang untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan pengunjung.
Mal di IFM akan mencerminkan esensi pusat dengan fasilitas modern, arsitektur unik dan desain fungsional, dan diharapkan dapat membanggakan outlet merek ritel terkenal di dunia.
Mal yang tersebar di 3,3 kilometer (2,05 mil) jalan, gang, dan alun-alun, akan memberikan pengalaman berbelanja di udara terbuka dan menawarkan berbagai layanan dan pilihan merek di berbagai bidang seperti masakan, pakaian, teknologi, seni, hiburan, dan ritel lainnya.
Sumber: Daily Sabah