email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Ikuti Arahan Kementan, P4S Suka Maju Antisipasi El-Nino melalui Pertanian Organik

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Cuaca ekstrem El-Nino atau kemarau panjang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada tahun ini. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca global yang dapat berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menyiapkan berbagai antisipasi dalam menghadapi badai El-Nino tersebut.

“Menghadapi musim kering ekstrem atau El-Nino, saya meminta jajaran Kementan berada di lapangan membantu para petani yang kesulitan. Saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia,” ungkap Mentan

“Dan seperti yang selalu saya sampaikan bahwa sintesa dalam menghadapi El-Nino itu adalah membuat kelembagaan yang kuat dan bernilai ekonomi. Termasuk di dalamnya menyiapkan teknologi dan mekanisasi, kita harus memperkokoh kekuatan SDM kita melalui KUR. Kemudian memperkokoh produksi kita dengan benih unggul dan pengembangan pupuk organik,” katanya.

Kepala BPPSDMP juga mengatakan bahwa penggunaan pupuk organik dan pembenah tanah organik akan sangat membantu mengeliminasi dampak E-Nino terhadap media tanam yaitu tanah dan air yang menjadi faktor produksi yang sangat strategis.

P4S Suka Maju merupakan salah satu P4S binaan Bapeltan Jambi P4S Suka Maju dikelola oleh Ika Arnita Sari yang juga merupakan Petani Milenial Jambi. Sebagai P4S Madya yang berperan aktif sebagai penggerak dan pembaharu di pedesaan, tentu mengetahui adanya fenomena El-Nino sekarang ini. Solusi yang dimiliki oleh P4S suka maju yaitu dengan pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan hasil samping kelapa sawit berupa pelepah dan fiber sawit dimana bahan ini dengan mudah didapatkan di Jambi. Selain itu bahan utama yang dipakai adalah feses sapi.

Pembuatan pupuk organik yang dilakukan oleh P4S Suka Maju yaitu dengan mencacah pelepah sawit dengan mesin chopper; kemudian menyusun bahan sesuai dengan urutan berikut dari atas ke bawah (dedak, urea, feses sapi, pelepah sawit, abu, fiber sawit); mencampur starter dengan air; menyiramkan laritan starter pada tumpukan secara merata; mengaduk seluruh bahan secara merata; menutup dengan rapat menggunakan terpal; kemudian cek suhu dan kelembaban selama proses fermentasi berlangsung.

Baca juga  P4S Binaan Kementan Kembangkan Pelatihan Melalui Kelas Galo-Galo

P4S Suka Maju diharapkan dapat terus berperan aktif sebagai penggerak masyarakat pedesaan serta menggerakkan petani milenial di bidang pertanian. Selain itu juga dapat menciptakan inovasi-inovasi terbarukan dalam menghadapi El-Nino saat ini.

Penulis: Eprilia

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru