email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Belasan Tahun Rusak Parah, Masyarakat Minta Pemerintah Segera Perbaiki Jalan Penghubung Mersam dan Maro Sebo Ulu

Populer

Batanghari, Oerban.com – Masyarakat di Kecamatan Mersam dan Maro Sebo Ulu mengaku kecewa sekaligus kesal terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Batanghari maupun Provinsi Jambi.

Hal tersebut lantaran sudah belasan tahun kondisi ruas jalan penghubung antar dua kecamatan, yaitu Mersam dan Maro Sebo Ulu yang terletak di Desa Rantau Gedang, Sungai Gondang, dan Sungai Ruan rusak parah.

Salah satu mahasiswa asal Desa Rantau Gedang, Ade Irawan mengatakan, jalan sepanjang puluhan KM sudah mengalami kerusakan parah selama hampir kurang lebih 12 tahun, padahal ruas jalan tersebut juga merupakan akses jalan menuju sekolah SMP, SMA dan pasar.

“Kondisi seperti ini sudah sangat lama, kira-kira sudah 12 tahun tidak disentuh oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah,” jelas Ade kepada Oerban, pada Senin (15/5/2023).

Selain ade, salah seorang warga sekitar yang tak ingin disebutkan namanya juga menjelaskan, jika kondisi infrastruktur jalan yang rusak dan berlubang membuat para pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra berhati-hati saat melintas, terlebih saat ini sudah banyak pengguna jalan yang kecelakaan saat melintas.

“Akibat kondisi jalan yang berlobang dalam seperti ini, seringkali membuat mobil-mobil milik warga yang melintas mengalami kerusakan di bagian bemper, mobil warga sudah banyak yang pecah,” tuturnya.

Kondisi jalan yang sudah lama tidak diaspal membuat berlobang parah, hal itu membuat masyarakat menderita, apalagi saat hujan turun deras, di mana air menggenangi hampir sepanjang jalan yang berlobang.

“Jika melintasi jalan ini pada malam hari bisa menimbulkan kecelakaan fatal bagi pengendara roda dua maupun kendaraan roda empat, bahkan sudah kerap mobil-mobil pengangkut sembako yang melewati jalan ini mengalami kecelakaan, sudah banyak mobil yang terpuruk di dalam lubang tersebut akibat lubang yang terlalu besar,” sebut Warga.

Baca juga  Al Haris Lantik 13 Pejabat Eselon II Lingkup Provinsi, Berikut Nama-namanya

Kendatipun demikian, belum ada perbaikan yang berarti oleh pihak terkait, membuat warga beranggapan jika pemerintah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten maupun Provinsi Jambi seakan tidak peduli dan tak mau bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan akibat yang ditimbulkan, warga menganggap mereka terkesan tutup mata.

Hal itu, lanjut warga, dibuktikan dengan tidak adanya upaya perbaikan yang serius oleh Dinas PUPR Batanghari maupun provinsi, sebab kerusakan telah terjadi selama belasan tahun lamanya, kondisi sekarang kian parah permukaan jalan terdapat lubang-lobang besar yang menganga siap menelan korban.

Saking parahnya, sudah tidak terhitung lagi berapa titik lobang pada jalan di dua kecamatan tersebut, bahkan kondisi kedalaman lobang ada yang sudah mencapai lebih setengah meter dengan panjang ada yang mencapai 5 -10 meter dan kondisi itu hampir merata sepanjang jalan.

Senada dengan itu, Ade juga mengakui sudah banyak pengendara roda dua mengalami kecelakaan, mereka terjatuh ketika melintas saat akan menghindari lobang yang tergenang air jika hujan turun deras karena lobang yang sudah cukup dalam dan pengendara tidak bisa menghindari lobang lagi.

“Saya merasa jengkel seolah-olah Pemprov maupun Pemkab atau dinas PUPR tutup mata melihat jalan hancur hampir selama belasan tahun, kondisi ini dibiarkan tidak segera dilakukan perbaikan jalan. Apa harus menunggu korban celaka lebih banyak lagi, baru diperbaiki,” ujar Ade yang merasa kesal.

Terakhir, Ade menyampaikan kepada Gubernur Jambi dan Bupati Kabupaten Batanghari Jambi, jika warga masyarakat di desa tersebut meminta dan berharap agar mereka berempati dan menggunakan hati nurani mereka untuk dapat mendengar aspirasi rakyat kecil supaya segera membenahi ruas jalan yang sangat dibutuhkan perbaikan.(*)

Baca juga  Parah! Tumpahan Minyak Kapal Pengangkut Batubara Tersebar di Sepanjang Keramba Ikan Masyarakat Pinggiran Sungai

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru