Ankara, Oerban.com – Presiden Recep Tayyip Erdogan berterima kasih kepada Sinan Ogan atas dukungannya dalam pemilihan putaran kedua Turki yang akan datang pada hari Minggu, karena ia menolak klaim tawar-menawar untuk mendapatkan dukungannya.
“Kami telah berbicara dengan Tuan Ogan di sini di kantor saya dan hari ini dia mengumumkan bahwa dia akan mendukung saya dan Aliansi Rakyat. Saya berterima kasih atas nama saya dan partai saya,” kata presiden dalam siaran langsung di TRT Haber Senin malam.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa mereka tidak berdiskusi tentang mencapai kesepakatan.
“Tuan Ogan mengetahui sikap kami terkait kelangsungan hidup negara, termasuk perang kontraterorisme, dan hubungan dengan dunia Turki. Kami tidak akan membuat konsesi sekecil apa pun terkait masalah ini, dan tidak akan pernah melakukannya,” katanya.
Erdogan melanjutkan dengan mengatakan bahwa repatriasi dan pengungsi Suriah adalah salah satu masalah yang mereka bahas dalam pertemuan hari Jumat.
Dia mencatat bahwa 450.000 pengungsi kembali ke rumah mereka di Suriah utara, dan Turki saat ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah ini menjadi 1 juta dengan pembangunan lebih banyak rumah bricket di wilayah tersebut.
“Kami akan berusaha untuk memastikan mereka kembali dengan selamat seperti yang dia sebutkan,” katanya.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa salah satu topik terpenting yang telah mereka sepakati adalah pasal ke-66 UUD.
“Ini adalah garis merah kami, kami berada di halaman yang sama mengenai masalah ini,” katanya.
mengkritik media Barat yang baru-baru ini mencoba memengaruhi opini publik dengan tajuk utama tentang pemilu di Turki.
“Kami telah mencapai sebagian besar pencapaian demokrasi kami di Turki dengan melawan berita utama,” kata pemimpin Turki itu dalam wawancara langsung dengan penyiar nasional TRT Haber.
Dia menambahkan Barat tidak menyukai Turki karena telah membasmi terorisme. “Dalam perang melawan terorisme, kami selalu dibiarkan sendiri. Kami menarik diri dengan tali sepatu kami sendiri.”
Barat juga terganggu oleh peningkatan industri pertahanan Turki, kata Erdogan.
“Apakah mereka menyukai Turki yang semakin kuat di industri pertahanan? Tentu saja, mereka tidak menyukai kita. Mereka tidak akan menyukai kita karena kita tidak lagi membeli senjata atau amunisi dari mereka. Bangsa saya memberikan jawaban ini kepada mereka pada 14 Mei. Saya berharap pada 28 Mei, mereka melakukannya lagi,” katanya.
“Pernahkah Anda mendengar ketidaknyamanan dari Azerbaijan, Qatar, dan Libya karena upaya kami? Tidak. Ketika kami melihat mereka yang terganggu oleh kesuksesan kami, kami dapat melihat dengan lebih jelas siapa teman dan siapa musuh,” tambah Erdogan.
Jutaan pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada 14 Mei untuk memilih presiden negara itu dan parlemennya yang memiliki 600 kursi.
Aliansi Rakyat Erdogan memenangkan mayoritas di parlemen, sementara pemilihan presiden menuju putaran kedua pada 28 Mei.
Erdogan akan menghadapi Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) dan kandidat bersama untuk oposisi enam partai Aliansi Bangsa, dalam pemungutan suara putaran kedua.
Erdogan menyelesaikan putaran pertama dengan 49,52% suara, sementara Kilicdaroglu berada di urutan kedua dengan 44,88%, dan Sinan Ogan dari Aliansi ATA (Ancestral) mendapatkan 5,17%.
Sumber: Daily Sabah
