Beijing, Oerban.com – Cina telah mengambil sikap tegas, menyerukan Israel untuk segera menghentikan perambahannya terhadap tanah dan sumber daya rakyat Palestina.
Geng Shuang, wakil perwakilan tetap Cina untuk PBB, mengangkat masalah mendesak ini selama sesi Dewan Keamanan PBB yang berfokus pada Timur Tengah.
Perwakilan Cina menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan sepihak Israel yang terus menerus, termasuk persetujuan pemukiman, pembangunan yang baru dan legalisasi yang sudah ada.
Menyoroti pelanggaran hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334, Geng menekankan perlunya menghormati dan menjunjung tinggi status quo historis tempat-tempat suci keagamaan di Yerusalem.
Dia menegaskan kembali pentingnya melindungi hak-hak rakyat Palestina, mendesak Israel untuk segera mengakhiri tindakan semacam itu.
Geng lebih lanjut menarik perhatian pada ketegangan baru-baru ini di wilayah Palestina yang diduduki, secara khusus merujuk pada seorang pejabat keamanan senior Israel yang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, yang menyebabkan ketegangan baru.
Insiden ini terjadi untuk kedua kalinya tahun ini dan memicu kecaman luas dari berbagai negara, termasuk AS, Türkiye, Prancis, Yordania, Qatar, Malaysia dan Mesir.
Mengatasi masalah tempat-tempat suci agama, Geng menekankan bahwa Israel harus menghentikan provokasi, memastikan hak untuk beribadah bagi jamaah Muslim, menjaga perdamaian dan ketenangan di situs-situs suci ini, dan menghormati penjagaan Yordania.
Diplomat Cina menyoroti sifat berulang dari ketegangan antara Palestina dan Israel dalam beberapa tahun terakhir, menggarisbawahi tidak memadainya proses perdamaian yang telah lama terhenti dan sifat sementara dari langkah-langkah manajemen krisis.
Geng menekankan perlunya solusi yang komprehensif dan adil untuk konflik Palestina-Israel.
Dia meminta negara-negara berpengaruh untuk mengambil tindakan nyata untuk memajukan proses perdamaian Timur Tengah dan menahan diri dari menghalangi kemampuan Dewan Keamanan untuk mencapai konsensus minimum tentang masalah Palestina-Israel tanpa pembenaran.
Cina menegaskan kembali dukungannya yang tak tergoyahkan bagi rakyat Palestina dan alasan mereka yang adil untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah.
Lebih lanjut menyatakan dukungan untuk pembentukan negara Palestina yang sepenuhnya berdaulat dan merdeka berdasarkan perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota.
Sikap tegas Cina pada masalah mendesak ini menandakan meningkatnya kekhawatiran internasional atas perambahan Israel di tanah Palestina, menekankan kebutuhan mendesak akan resolusi yang adil dan abadi untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Sumber: Daily Sabah