Oerban.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya nilai tawar yang semakin tinggi dalan Koalisi Perubahan untuk diusung sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Anies.
Pasalnya, nama AHY mulai santer di pemberitaan politik usai adanya isu ketertarikan PDIP untuk menggaet anak mantan presiden ke-6 tersebut. Bahkan, PDIP sendiri telah menyiapkan rencana pertemuan dengan Demokrat untuk membahas peluang kerja sama politik di Pilpres 2024.
Target PDIP untuk menggaet AHY bukan hanya sekedar elektabilitas yang tinggi, namun merupakan bagian dari upaya untuk menjegal pencalonan Anies. Pada kesempatan sebelumnya, Demokrat juga pernah digoncang melalui Moeldoko dengan satu tujuan yang sama, yaitu menjegal Anies.
Isu penjegalan Anies bukan sekedar omong kosong belaka, ketakutan PDIP untuk face to face berhadapan dengan Anies berangkat dari kekalahan di Pilgub Jakarta periode sebelumnya.
Kekalahan tersebut juga sama dengan keadaan sekarang, dulu, Ahok yang didukung PDIP unggul dalam setiap rilis survei yang dikeluarkan berbagai lembaga survei, sebut saja SRMC dan Indikator Politik.
Kini Ganjar juga punya elektabilitas yang tinggi versi lembaga survei, namun masyarakat sudah tidak bisa lagi dengan mudah didoktrin oleh hasil survei yang kebanyakan berbasis pada bisnis atau pemilik modal.
Survei-survei yang dirilis tidak cukup membuat keyakinan PDIP untuk menang, maka, hal paling mutlak memang lah dengan menjegal Anies untuk bisa ikut bertarung di Pilpres 2024.
Sementara di dalam Koalisi Perubahan sendiri, NasDem telah digoyang lebih dulu dengan terjeratnya Menkominfo Johnny G. Plate dalam kasus korupsi BTS 4G, dengan angka korupsi fantastis senilai Rp 8 Triliun.
Kini, Demokrat juga mulai digoyang dengan cara menawarkan AHY sebagai Cawapres Ganjar. Maka semakin berat langkah Koalisi Perubahan ke depan, ketiga partai termasuk PKS harus solid, sebab bukan hanya Demokrat dan NasDem, PKS juga telah lebih dulu ditawari jabatan Menteri serta imbalan uang yang besar untuk menjegal Anies.
Ke depan mungkin, Koalisi Perubahan harus segera menyepakati siapa Cawapres pendamping Anies Baswedan, dari perkembangan politik yang terjadi belakangan, tampaknya memang dan harus AHY yang duduk sebagai Cawapres, namun tetap saja tidak ada yang pasti dalam dunia politik, menarik untuk dinanti apa yang menjadi keputusan final Koalisi Perubahan, pendamping Anies akan jadi kunci kesolidan dan strategi pemenangan di Pilpres 2024.
Zuandanu Pramana, Pemimpin Redaksi Oerban.com