Kota Jambi, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi Kembali menggelar pelatihan secara elektronik (e-training) yang dikemas dalam bentuk program Jambi Berbicara Bersama Widyaiswara atau dikenal Jambi Berswara yang sudah memasuki vol.21 & 22.
Jambi Berswara adalah event yang dilakukan rutin oleh Kementerian Pertanian khususnya Balai Pelatihan (Bapeltan) Jambi sebagai salah satu UPT Kementan. Formatnya adalah pelatihan online melalui aplikasi zoom, serta disiarkan juga melalui kanal Youtube.
Pada saat ini Indonesia tengah menghadapi cuaca ekstrim el nino yang sangat berpengaruh pada hasil pertanian. Dalam kondisi saat ini Kementerian Pertanian terus mendorong petani meningkatkan produktivitas sektor pertanian sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan serta mengantisipasi el nino yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2023. Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo agar seluruh jajaran Kementan membantu petani dan sebagai persiapan dari semua daerah di Indonesia untuk menghadapi el nino.
“Semua pihak harus bergerak melakukan kolaborasi, adaptasi dan antisipasi terhadap berbagai tantangan yang ada. Termasuk dalam menghadapi cuaca ekstrim el nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang,” seru Mentan Syahrul.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan PPSDMP, Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa el nino adalah salah satu fenomena sebagai dampak dari climate change, selain itu ada juga la nina dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang luar biasa.
“Menghadapi el nino yang paling penting adalah antisipasi, adaptasi serta mitigasi. Karena saat ini sudah memasuki el nino yg paling penting adalah bagaimana melakukan adaptasi dan mitigasi,” jelas Dedi.
Untuk itu, Bapeltan Jambi kembali menggelar acara Jambi Berswara secara live in di Sumbar dengan tema ‘Siasati El Nino dengan Pertanian Organik dan Agroeduwisata’. Acara ini ditayangkan melalui zoom meeting dan livestreaming youtube yang diikuti lebih dari 100 sobat tani dari seluruh Indonesia. Acara ini dipandu oleh Widyaiswara Bapeltan Jambi Puji Lestari, S.TP., M.TP., dan Wahyudi Narullova, S.P., M.P. dengan narasumber Rimbra Ketua P4S Sungkai Permai Kota Padang dan Nelia Irawati, A.Md. Ketua P4S Saiyo Sakato Kabupaten Lima Puluh Kota.
Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si. Dalam pembukaannya Kapuslatan menjelaskan bahwa Jambi Berswara ini sangat penting bagi kita dalam menghadapi turbulensi keadaan yaitu covid 19, krisis pangan global, dan saat ini yang kita hadapi yaitu el nino. Mudah-mudahan sektor pertanian terus memberikan kontribusi untuk tetap survive dalam menghadapi kondisi saat ini.
Acara selanjutnya paparan yang diberikan oleh narasumber Rimbra menjelaskan bagaimana cara mengsiasati El Nino saat ini yaitu (1) banyak menanam pohon disekitar kita (2) Membuat biofori (3) Membuat embung-embung sebagai cadangan air untuk mengatasi kekeringan (4) Membuat segala macam agen-agen hayati.
Narasumber kedua ibu Nelia Irawati, A.Md. menjelaskan siasat dalam mengahadapi El Nino yaitu dengan membuat pola tanam yaitu membuat bedengan yang dikasih dengan mursa Jerami, gulma yang sudah tidak terpakai, daun klorofil, daun titonia. Fungsi mursa ini sebagai penutup pada bedengan sehingga bisa bermanfaat langsung sebagai pupuk. Selain itu kami juga membuat kolam ikan yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan air dan akan dialirkan kelahan perkebunan.
Pada kegiatan ini peserta yang mengikuti sangat antusias, terlihat dari banyaknya peserta yang penasaran dan bertanya baik secara via chat dan zoom.
Pada dasarnya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan Bapeltan Jambi untuk memberikan inspirasi kepada SDM pertanian untuk dapat meningkat SDM pertanian di tengah pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Anggi
