Ankara, Oerban.com – Raja pesawat tak berawak Turki Baykar telah menyelesaikan kontrak ekspor senilai $ 367 juta dengan pemerintah Kuwait pada kendaraan udara tempur tak berawak Bayraktar TB2 (UCAV), perusahaan dan tentara Kuwait mengumumkan Selasa.
“Kami telah berhasil menyelesaikan proses kontrak dengan Pemerintah Kuwait mengenai ekspor Bayraktar TB2 UCAV buatan dalam negeri,” kata Baykar dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pesawat tak berawak, yang telah memecahkan rekor dengan terbang terus menerus selama 27 jam dan tiga menit dalam kondisi geografis dan iklim yang sulit seperti suhu tinggi dan badai pasir, akan bertugas di wilayah udara Kuwait.
Sementara itu, kedua pernyataan itu tidak mengungkapkan berapa banyak drone yang akan dikirim ke Kuwait atau kapan.
Negara Kuwait akan menjadi negara ke-28 di dunia yang menyelesaikan kontrak untuk drone Bayraktar TB2.
Negosiasi antara Baykar dan Kementerian Pertahanan Kuwait dimulai pada 2019.
Negara ini memilih UCAV Turki yang dikembangkan di dalam negeri dan terbukti dalam pertempuran yang membuat nama untuk dirinya sendiri setelah digunakan dalam beberapa konflik dari Suriah ke Ukraina, daripada produk kompetitif dari beberapa perusahaan dari AS, Eropa dan Cina.
Sejak awal studi penelitian dan pengembangan (R&D) terkait kendaraan udara tak berawak (UAV) pada tahun 2003, Baykar telah memperoleh 75% dari semua pendapatannya dari ekspor.
Sumber: Daily Sabah
