Damaskus, Oerban.com – Setidaknya tiga warga sipil, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan artileri oleh pasukan rezim Assad di barat laut yang dikuasai oposisi Suriah, sebuah monitor perang mengatakan Rabu (21/6/2023).
Penembakan itu berlangsung sepanjang hari di beberapa lokasi di wilayah itu, seorang koresponden AFP di sana mengatakan. Ia menambahkan bahwa kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menargetkan posisi pemerintah sebagai pembalasan.
“Tiga warga sipil termasuk seorang anak tewas dalam tembakan artileri berat di kota Kafr Nuran di pedesaan barat Aleppo,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Dua lainnya terluka, tambah Observatorium, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di lapangan di Suriah.
Penembakan itu merusak sebuah rumah di kota Kafr Nuran, kata seorang koresponden AFP.
Warga di kota itu mengatakan kepada AFP bahwa tembakan artileri menghantam lingkungan tempat beberapa orang berkumpul untuk membeli semangka.
Sebelumnya, tembakan roket HTS telah menewaskan seorang tentara Suriah di daerah-daerah yang dikuasai rezim di provinsi Idlib, kata Observatorium.
Hampir setengah dari provinsi Idlib, termasuk ibukota provinsi dengan nama yang sama, serta bagian dari provinsi yang berdekatan dari Aleppo, Hama dan Latakia, merupakan daerah terakhir yang dikuasai oposisi Suriah.
Terlepas dari bentrokan berkala, kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh sekutu rezim Moskow, serta Turki yang mendukung kelompok pemberontak di Suriah, sebagian besar telah diadakan di barat laut sejak Maret 2020.
Wilayah Idlib adalah rumah bagi sekitar tiga juta orang, sekitar setengah dari mereka mengungsi.
Perang Suriah telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan menelantarkan jutaan orang sejak meletus pada 2011 dengan tindakan keras brutal terhadap protes anti-pemerintah.
Sumber: Daily Sabah
