Washington, Oerban.com – Amerika Serikat bulan ini mengadakan pertemuan para ahli tingkat kerja dari Cina, Prancis, Rusia dan Inggris untuk membahas masalah senjata nuklir termasuk pengurangan risiko strategis, kata Departemen Luar Negeri.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pembicaraan itu adalah bagian dari dialog rutin dan berkelanjutan.
Departemen itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (23/6/2023) bahwa Washington menjadi tuan rumah pertemuan pada 13-14 Juni di Kairo di antara lima negara senjata nuklir, menggambarkannya sebagai pertukaran yang sedang berlangsung dalam konteks Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
“Para ahli diambil dari kementerian luar negeri dan pertahanan masing-masing negara, kata departemen itu. Mereka membahas pengurangan risiko strategis, serta doktrin dan kebijakan nuklir,” tambahnya.
NPT, yang mulai berlaku pada tahun 1970, bertujuan untuk menghentikan penyebaran kemampuan pembuatan senjata nuklir dan menjamin hak anggota untuk mengembangkan energi nuklir untuk sarana perdamaian.
Perjanjian itu memungkinkan lima negara pemilik senjata nuklir yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyimpan persenjataan nuklir mereka.
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan perwakilan ahli juga telah bertemu di Dubai pada bulan Februari sebagai bagian dari dialog di bawah NPT, yang saat ini dipimpin Amerika Serikat.
“Kami menemukan kedua percakapan multilateral itu profesional dan bermanfaat,” kata juru bicara itu dalam tanggapan email yang tidak menjawab pertanyaan apakah ada pembicaraan bilateral yang terjadi.
Sumber: Reuters