Ankara, Oerban.com – Kedutaan Besar Turki di Paris memperingatkan warga Turki yang berencana mengunjungi Prancis untuk berhati-hati di tengah protes kekerasan yang sedang berlangsung di negara itu.
“Demonstrasi protes yang meluas telah terjadi di seluruh negeri. Protes ini telah mengakibatkan gangguan di berbagai transportasi dan layanan publik, dan tindakan kekerasan yang menyebabkan kerusakan pada bangunan umum, properti pribadi, dan infrastruktur,” kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.
“Mengingat peristiwa ini, disarankan agar warga negara kami yang tinggal di Prancis, terutama di Paris, atau mereka yang berencana untuk melakukan perjalanan ke Prancis, berhati-hati, menghindari potensi daerah protes dan sekitarnya, dan secara teratur memantau perkembangan kemungkinan insiden melalui pengumuman otoritas lokal, Kedutaan Besar Turki di Paris, dan Konsulat Jenderal, ” tambahnya.
Prancis tersentak oleh protes setelah Nahel M, (17 tahun) ditembak mati oleh polisi pada hari Selasa (27/6/2023) saat berhenti lalu lintas di pinggiran Paris Nanterre.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan kepada TF1 bahwa 45.000 petugas polisi telah dikerahkan dalam persiapan untuk kemungkinan protes pada malam keempat.
Dia menambahkan bahwa 197 orang ditangkap pada hari Kamis selama protes nasional.
Lima belas orang ditangkap di Creteil, 11,7 kilometer (7,2 mil) dari Paris setelah pengunjuk rasa menyebabkan banyak kerusakan dan membakar tong sampah, penyiar Prancis BFMTV melaporkan, mengutip sumber polisi.
Sumber: Daily Sabah
