Rokan Hulu, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus m melakukan peningkatan kulaitas Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik), sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang ramah lingkungan, sekaligus dapat memberikan nutrisi bagi unsur hara serta memperbaiki kesuburan tanah.
Program Gerakan tanam pro organik (Genta Organik) yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian, merupakan program strategis dalam budidaya pertanian yang ramah lingkungan.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan pada setiap kesempatan bahwa salah satu cara untuk memperbaiki kesuburan tanah, adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan terus meningkatkan penggunaan pupuk organik yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian.
Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP Kementan menegaskan peluncuran Program Genta Organik sebagai salah satu solusi untuk mengatasi mahalnya harga pupuk di lapangan.
“Kedepan, pemerintah memberikan porsi yang besar terhadap pertanian organik sekaligus memberikan keyakinan bahwa pertanian organik bisa menjadi solusi pembangunan pertanian berkelanjutan,” jelas Dedi dalam keteranganya.
Guna mempercepat penyebarluasan penggunaan pupuk organik, BPPSDMP Kementan melalui Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) merancang dukungan program dimaksud dan menyiapkan kegiatan Sekolah Lapang (SL).
Pelaksanaan sekolah lapang ini dilaksanakan di kecamatan Rambah yang diprioritaskan pada komoditas padi sawah varietas yang digunakan inpari 32 dan Inpari Nutri Zink.
Sekolah Lapang ini dilaksanakan di beberapa kelompok tani yakni Hidup Baru, Tunas Maju, Jagon Subur, Jaya Makmur, Cendana, Mitra Karya Mukti, Harapan Maja Setia, Mekar Baru dan Margo Sari. Dalam pelaksanaan sekolah lapang ini ditemui beberapa permasalahan yakni adanya serangan hama tikus, penggerek batang padi, dan serangan hama burung.
Dari permasalahan tersebut Adapun rencana tidak lanjut yakni Melakukan Pengendalian Hama tikus dan Penggerek Batang secara terpadu dan bersama sama, melakukan musyawarah gotong royong dan perbaikan Irigasi.