Washington, Oerban.com – Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada Jumat (21/7/2023) bahwa Amerika Serikat melihat Turki memainkan peran utama dalam pembaharuan Prakarsa Biji-bijian Laut Hitam setelah Rusia mengumumkan penarikannya dari kesepakatan inovatif awal pekan ini.
“Kami melihat Turki memainkan peran penting, peran kepemimpinan dalam mengembalikan ini ke jalurnya, memastikan bahwa orang-orang di seluruh dunia bisa mendapatkan makanan yang mereka butuhkan dengan harga yang wajar,” ungkap Blinken menanggapi pertanyaan tentang peran Turki dalam kesepakatan biji-bijian selama Forum Keamanan Aspen di negara bagian Colorado, AS.
Memperhatikan bahwa Turki berperan penting dalam memulai inisiatif sejak awal bekerja sama dengan Sekretaris Jenderal P.B.B. Antonio Guterres, Blinken mengatakan: “Mereka melakukan pekerjaan yang hebat dalam menyelesaikan ini.”
“Mereka telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mempertahankannya di berbagai periode ketika Rusia mundur. Dan Presiden (Recep Tayyip) Erdogan telah mengatakan, saya pikir baru kemarin, bahwa dia terlibat dengan Presiden (Vladimir) Putin untuk melihat apakah dia dapat membawa mereka kembali ke perjanjian,” katanya.
Ketika Rusia melanjutkan serangannya di kota pelabuhan Odessa di Ukraina selatan, Blinken mengatakan dia melihat tidak ada bukti bahwa Rusia tertarik dalam pembicaraan damai yang lebih besar.
A.S. bekerja sama dengan sekutu dan Ukraina untuk melihat opsi lain, demikian menurut Blinken.
Awal pekan ini, Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, dengan mengatakan bagian Rusia dari perjanjian itu tidak dilaksanakan.
Perjanjian tersebut, yang awalnya ditandatangani pada Juli tahun lalu di Istanbul oleh Turki, PBB, Rusia dan Ukraina, bertujuan untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina yang telah dihentikan sebagai akibat dari perang Rusia-Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Sumber: Daily Sabah