Washington, Oerban.com – Pentagon mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan Joint Air-to-Surface Standoff Missiles-Extended Range (JASSM-ER) ke Jepang senilai hingga $ 104 juta.
Kontraktor utama untuk rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan dari udara adalah Lockheed Martin, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Persetujuan penjualan Joint Air-to-Surface Standoff Missiles with Extended Range (JASSM-ER) senilai $ 104 juta memicu periode pemberitahuan kongres, tetapi Capitol Hill sangat tidak mungkin menentang penjualan tersebut.
Ini mencakup hingga 50 AGM-158B / B-2 Joint Air-to-Surface Standoff Missiles with Extended Range, JASSM Anti-jam Global Positioning System Receivers (JAGR), rudal pelatihan, dan wadah rudal; peralatan pendukung dan pendukung amunisi; suku cadang, bahan habis pakai, aksesori, menurut Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA).
Badan Pentagon mengatakan bahwa penjualan akan mencakup dukungan perbaikan, peralatan integrasi, pengiriman perangkat lunak rahasia dan tidak rahasia dan dukungan dan dukungan transportasi.
“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan sekutu utama yang merupakan kekuatan bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik,” kata DSCA dalam sebuah pernyataan.
“Penjualan itu akan meningkatkan kemampuan militer Jepang untuk memenuhi ancaman saat ini dan masa depan dengan menyediakan kemampuan stand-off melalui sistem serangan jarak jauh yang canggih, termasuk untuk jet tempur F-15J-nya,” tambah badan itu.
Sumber: Daily Sabah
