Pelalawan, Oerban.com – Kementerian pertanian mempunyai atensi yang besar dalam rangka menumbuhkan minat generasi milenial dalam mengembangkan pertanian modern. Melalui Badan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di bidang pertanian salah satunya melalui penumbuh kembangkan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok. Hadirnya P4S diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan atau kegiatan magang bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
Pengembangan kelembagaan Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) merupakan suatu rangkaian memperkuat kelembagaan pelatihan pertanian swadaya melalui kegiatan apresiasi, sosialisasi, fasilitasi, pendampingan kelembagaan, pelatihan/magang, pengaderan, penyuluhan, pengembangan teknologi tepat guna dan promosi.
Untuk itu, P4S Purwo Farm kembali ditunjuk menjadi jadi guru tani bagi petani mitra dampingan PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan siswa magang SMK Pertanian di lokasi Training Center CD RAPP, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Ketua P4S Purwo Farm, Purwo Hadi Subroto menjelaskan bagaimana cara menanam pohon buah yang baik, kapan tanaman itu harus di pupuk, serta bagaimana menentukan tanaman itu jantan, betina atau sempurna. Purwo juga menegaskan bahwa petani harus selektif menentukan bibit, karena akan ketahuan beberapa bulan atau tahun kemudian.
P4S Purwo Farm merupakan salah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh UPT Kementerian Pertanian dalam hal ini Balai Pelatihan Pertanian Jambi serta Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau yang banyak bergerak di bidang tanaman hortikultura dan integrated farming.
Kegiatan ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyampaikan, “P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi sehingga muncul banyak pemuda tani atau petani milenial yang kreatif dan inovatif lainnya dalam mengembangkan usaha sektor pertanian,” kata Dedi.
Editor: Ainun Afifah
